Jumlah Perempuan Pegiat UMKM di Marketplace Ini Tembus 2,5 Kali Lipat di 2021

Reporter : Iwan Tantomi
Jumat, 11 Maret 2022 17:15
Jumlah Perempuan Pegiat UMKM di Marketplace Ini Tembus 2,5 Kali Lipat di 2021
Jumlahnya meningkat 2,5 kali lipat di 2021 dibandingkan 2020.

Seiring berkembangnya teknologi, transaksi jual beli kini bisa dilakukan secara online. Hal ini tentu mempermudah pegiat usaha lokal yang ingin memasarkan produknya, tak terkecuali para pengusaha perempuan. Kerennya, keberadaan marketplace ternyata turut membuat perempuan kini lebih berdaya dan sukses dalam membangun mimpi sebagai pengusaha.

Hal inilah yang dirilis Tokopedia baru-baru ini. Dalam rangka menyambut Hari Perempuan Sedunia yang jatuh pada 8 Maret, Tokopedia mencatat jumlah perempuan pelaku UMKM di marketplace terdepan di Indonesia, meningkat 2,5 kali lipat di 2021 dibandingkan 2020.

Selain itu, Head of Product (Campaign) Tokopedia, Helena menyebutkan jika Tokopedia juga melihat beberapa kota di Indonesia mengalami peningkatan paling tinggi dalam hal jumlah perempuan pegiat usaha lokal selama 2021. Ada Pekanbaru, Palembang, Pekalongan, Denpasar dan Balikpapan.

1 dari 3 halaman

Sukses Berkat Dorongan Inisiatif Bersama

Studio Dapur - Mega Puspita & Studio Dapur - Founders

Capaian tersebut didapatkan berkat dorongan dari banyak inisiatif yang dilakukan Tokopedia bersama pegiat usaha lokal, termasuk perempuan pegiat UMKM. Mulai dari Tokopedia Beauty Awards 2021, Women in Style serta inisiatif Hyperlocal dan turunannya seperti Tokopedia Nyam!, Festival Fashion Lokal Jawa Barat dan masih banyak lagi.

Produk kriya bikinan Studio Dapur

Sebut saja Studio Dapur. UMKM Bandung besutan perempuan pegiat usaha, Mega Puspita dan beberapa rekannya tersebut, sukses meraih omzet puluhan juta di Tokopedia. Mereka memberdayakan pengrajin anyaman bambu dengan berbagai latar belakang di desa Padakembang, Singaparna, Jawa Barat.

Studio Dapur memberdayakan masyarakat lokal untuk membuat anyaman bambu berkualitas

“ Para pengrajin ini memproduksi produk anyaman bambu ramah lingkungan, seperti tudung saji, baki, alas gelas dan piring, keranjang dan lain-lain. Kami juga rutin mengedukasi para pengrajin bambu dan warga setempat terkait pembuatan kerajinan bambu berkualitas agar bisa dijadikan mata pencaharian warga sekaligus menjaga kelestarian desa,” jelas Mega. 

2 dari 3 halaman

Kesuksesan Juga Didapatkan Pengusaha Lokal Perempuan di NTT

Annisa Handrato sebagai salah satu pendiri Noesa di NTT

Bukan hanya pengusaha perempuan di Bandung atau Jawa saja yang memetik kesuksesan bersama Tokopedia. Namun ada Noesa, contoh UMKM sukses lainnya yang juga digawangi oleh perempuan dan memberdayakan pengrajin lokal.

Annisa Hendrato dan Cendy Mirnaz menggandeng komunitas perempuan penenun dan penjahit di Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk menghasilkan produk tenun ikat Flores dalam bentuk dompet, gelang, tali kamera dan masih banyak lagi.

Noesa memberdayakan penenun dan penjahit lokal di NTT untuk memproduksi usahanya

“ Selama pandemi, Tokopedia menyumbang lebih dari 60% terhadap penjualan keseluruhan Noesa. Ini turut menjaga produktivitas perempuan pengrajin di NTT. Produk kami pun jadi bisa diakses oleh masyarakat dari Sabang hingga Merauke,” kata Annisa.

3 dari 3 halaman

Keterampilan Perempuan Indonesia Terus Diasah Secara Maksimal

Tak hanya itu, Tokopedia juga terus mengasah keterampilan digital perempuan, misalnya lewat Tokopedia Bersama (Beraksi untuk Sesama) yang mengusung pemberdayaan perempuan sebagai salah satu pilarnya, serta Tokopedia Academy.

Adapun Tokopedia Bersama menghadirkan program Tokopedia Migrant-CARE yang membantu perempuan purna migran menciptakan peluang bisnis online. Ada juga program Edukasi dan Mentoring E-commerce bersama Asosiasi Perempuan Pengusaha Usaha Kecil (ASPPUK) untuk menyediakan pelatihan bagi perempuan pegiat UMKM.

Sementara Tokopedia Academy secara konsisten mendorong kemajuan talenta digital perempuan, salah satunya melalui konferensi teknologi tahunan START Women in Tech. Konferensi tersebut melibatkan banyak perempuan ahli teknologi sebagai pembicara. Dengan rangkaian program dan kemudahan yang dihadirkan, rasanya tak mustahil jika di masa depan kian banyak pelaku UMKM perempuan yang sukses. Hal yang paling penting adalah untuk berani memulai!

Beri Komentar