Jurus BI Taklukkan Inang-inang Penukar Uang Lebaran

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Kamis, 8 Juni 2017 07:44
Jurus BI Taklukkan Inang-inang Penukar Uang Lebaran
Menjelang Lebaran, tak jarang ada praktik penukaran uang receh yang merugikan masyarakat.

Dream – Bank Indonesia (BI) memperbanyak lokasi penukaran uang receh untuk kebutuhan Ramadan. Hal ini bertujuan agar praktik calo penukaran uang, biasa disebut inang-inang, bisa dihilangkan.

Deputi Gubernur BI, Sugeng, mengatakan salah satu masalah klasik yang dihadapi dalam kegiatan penukaran uang rupiah adalah keberadaan calo yang sangat merugikan masyarakat.

“ Untuk bisa menghindari (calo) tadi, jurus kita adalah memperbanyak pelayanan,” kata Sugeng di Jakarta, dikutip dari Merdeka.com, Kamis, 8 Juni 2017.

Sugeng mengatakan BI bakal merangkul perbankan untuk melayani penukaran uang receh. Lalu, mereka juga memberikan layanan kas titipan yang dibuka agar orang bisa menukarkan uang lebih gampang. Selain itu, praktik-praktik penukaran uang yang tidak dibenarkan bisa dikurangi.

Untuk nominal penukaran uang, BI akan membatasi jumlah penukaran dan nominal uang yang ditukarkan. Identitas penukar juga akan direkam sehingga dia hanya bisa menukar uang sekali dalam satu hari dan di satu bank saja.

“ Kita sudah maju. Seseorang yang sudah menukar uang, KTP-nya terekam. Satu orang dibatasi 1 kali, Rp3,7 juta. Kalau mau tukar ke bank lain, tak bisa sudah ke-link jaringan bank lain,” kata dia.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang BI, Suhaedi, mengharapkan masyarakat langsung menukarkan uang ke BI atau ke bank lain. Ini supaya terhindar dari risiko menerima uang palsu serta sejumlah pungutan.

“ Kami mengajak masyarakat menukarkan uang kepada BI dan perbankan supaya terhindar dari uang palsu. Paling penting itu menghindari uang palsu dan tidak dipungut biaya,” kata Suhaedi.

Beri Komentar