Kabar Baik dan Buruk Buat Bank Syariah di 2017

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Rabu, 9 November 2016 14:43
Kabar Baik dan Buruk Buat Bank Syariah di 2017
Ada juga faktor yang menyangkut nasib direksi bank syariah.

Dream - Pengamat ekonomi syariah Adiwarman A Karim memperirakan industri perbankan syariah bakal menghadapi ketidakpastian di 2017. Setidaknya ada empat faktor yang akan dihadapi pelaku bank syariah.

" Ada dua hal yang menjadi upside dan downside," kata Presiden Direktur Karim Consulting, Adiwarman Azwar Karim, dalam acara " Embracing The Future of Islamic Banking" di Jakarta, Rabu 9 November 2016.

Adiwarman menjelaskan dua hal yang menjadi tantangan pelaku bank syariah adalah berakhirnya periode masa kepengurusan OJK. Dikatakan bahwa pergantian jajaran komisaris OJK berpotensi melambatkan bisnis perbankan syariah.

Menurut Adiwarman, proses pergantian komisaris OJK lebih kompleks daripada pergantian pimpinan Bank Indonesia (BI). " Kalau prosesnya mulus, Insya Allah tidak akan slowdown. Kalau tidak mulus, ndak suka (nanti jadi melambat)," kata dia.

Proses pergantian komisaris OJK yang terkendala, lanjutnya, hanya akan membuat bisnis bank syariah terganggu. Misalnya, proses konversi Bank Nusa Tenggara Barat menjadi bank syariah dikhawatirkan akan tertunda.

Hal yang kedua adalah perubahan bisnis perbankan syariah adalah aksi bank-bank syariah yang melakukan penambahan lini bisnis atau mengubah model bisnis. Dengan adanya pergantian bisnis, ada peluang pergantian direksi dan terjadinya reorganisasi.

" Kalau tidak bisa dikelola dengan baik, bisnisnya aka melambat," kata dia.

Dua Hal Pendorong

Selain dua faktor yang berpotensi menjadi penghambat, Adiwarman juga menyebut dua poin yang berpotensi mempercepat pertumbuhan perbankan syariah.

Pertama, adanya proses konversi, spin off, dan merger akuisisi. Adiwarman mengatakan 2 unit usaha syariah (UUS) yang akan melakukan spin off dan menjadi bank BUKU II serta 5 unit UUS yang akan melepaskan diri dari induk dan menjadi bank BUKU I.

" Jadi, terjadi restrukturisasi dan reorganisasi bank syariah dari bank syariah Indonesia sehigga mempunyai bank syariah yang lebih kokoh dan lebih kuat," kata dia.

Hal positif kedua adalah masuknya teknologi keuangan (financial technology/fintech). Industri fintech diprediksi aka masuk peer to peer ke perbankan syariah.

" Upside yang kedua adalah masuk fintech," kata dia.(Sah)

Beri Komentar