Ilustrasi
Dream - Pekerja wanita sering berada dalam posisi dilema antara keluarga dan karir. Seorang perancang busana, Latifa Alabdelkadir menyatakan setiap pekerja wanita pasti mengorbankan waktunya di rumah.
" Pekerjaan membatasi saya menghabiskan waktu bersama keluarga dan kumpul keluarga. Saya selalu bekerja di studio dengan berbagai rancangan dan bertemu klien. Saya berusaha keras menyeimbangkan waktu karena keluarga begitu penting bagi saya," ujarnya.
Alabdelkadir menambahkan pekerja wanita dapat mengatasi masalah rumah jika anak mereka sudah dapat diberi tanggung jawab. Dengan demikian, mereka tinggal mengontrol kondisi rumah selagi dirinya bekerja.
Pekerja perempuan harus mampu memperhatikan pekerjaannya dan keluarganya. Jika tidak, maka dia akan membuat kecewa anak-anak dan anggota keluarga lainnya.
Seorang investor dan pemilik perusahaan kue, Mai Al Oqla mengaku dapat menyeimbangkan waktu antara urusan karir dan keluarga. Internet memudahkan pekerjaannya, karena dapat mengurangi waktu keluar rumah.
Al Oqla yakin Tuhan akan membantunya sukses dalam kedua hal itu. Menurutkan, yang terpenting adalah waktu yang berkualitas setiap dia melakukan kegiatan baik untuk karir maupun keluarga.
Bagi desainer interior Nada Aljabr, bekerja memaksanya untuk beraktivitas di luar rumah untuk menghadiri pameran. Hal ini memengaruhi kehidupan keluarganya. Dia telah mencoba cara untuk mendapatkan keseimbangan dengan menghabiskan banyak waktu bersama keluarga karena dia percaya hal ini justru merupakan elemen penting untuk mencapai kesuksesan di tempat kerja dan kebahagiaan di rumah.
Seorang pengusaha dan pemilik Huda Thurathiat, Huda Mehdi, mengaku berada dalam posisi yang berbeda. " Anak-anak saya sudah menikah dan istri mereka menjadi asisten saya, sehingga saya tidak adala masalah," ujarnya.
Dia percaya bahwa perempuan dapat berhasil jika mereka mengorganisasi diri dengan baik. " Manajemen waktu, tidur lebih awal membuat kita tepat waktu baik dengan pelanggan maupun bersama keluarga. Itu kunci suksesnya," tegas dia.
Psikolog Ali Zaeri, mengatakan pekerja wanita yang sukses sering bekerja lebih keras untuk mempertahankan kesuksesan tersebut tanpa menganggu kehidupan rumah tangga mereka. Hal ini memerlukan keseimbangan.
Dia mengatakan perempuan bekerja dapat mencapai keseimbangan psikologis dengan menyediakan waktu untuk dirinya sediri untuk berolah raga dan hidup sehat. Jika perempuan mampu memperoleh kebahagiaan batin maka secara otomatis akan menyebar ke orang sekitar mereka.
Seorang ahli dan konsultan keluarga dan pendidikan Jassim Al-Mutawa mengatakan bahwa keseimbangan harus dicari karena karir yang sukses bisa berarti kehidupan rumah tangga yang bahagia. (Ism)
Advertisement
Komunitas Muda Mudi Surabaya, Peduli Lingkungan Lewat Langkah Kecil Berdampak Nyata
BPKH Setor Rp2,7 Triliun ke Arab Saudi untuk DP Haji 2026
10 Usulan Dewan Pers Soal Perubahan UU tentang Hak Cipta
Arab Saudi Buat Proyek `Sulap` Sampah Jadi Energi Listrik
Video Gempa 7,4 Magnitudo di Filipina yang Peringatan Tsunaminya Sampai Indonesia
Hore! Kebun Binatang Ragunan Kini Bikin Sesi Visit Malam Hari
El Rumi & Syifa Hadju Segera Menikah, Safeea Ternyata Malah Sedih
Viral Kucing Oren Jadi Wisata Baru di Jalan Sudirman Jakarta
Geger Pernikahan di Pacitan dengan Mahar Rp3 Miliar, Ternyata Pengantin Prianya Penipu
18 Selebritas Terkaya di Dunia Tahun 2025, Jumlah Uangnya Bikin Deg-degan
Komunitas Muda Mudi Surabaya, Peduli Lingkungan Lewat Langkah Kecil Berdampak Nyata