Dream – Cara perusahaan memperhatikan para pegawainya bisa mendorong situasi kerja menjadi lebih baik dan kinerja lebih optimal. Hal ini diungkapkan oleh riset yang dipimpin oleh Penn State.

Dikutip dari Study Finds, Minggu 29 September 2019, periset mengamati apa yang terjadi saat perusahaan memberikan tambahan makan siang kepada pengemudi bus di Tiongkok. Saat ada buah segar ditambah ke makan siang pengemudi, gejala stres menurun dan kepercayaan diri meningkat.

“Solusi jitu untuk meningkatkan performa karyawan dan kesehatannya bisa dengan kenaikan gaji atau mengurangi jam kerja. Tapi, kalau solusi ini tidak memadai, kami melihat penawaran kecil bisa membuat perbedaan besar,” kata pimpinan riset, Bu Zhong.

Zhong mengatakan pengemudi bus rentan terkena masalah kesehatan karena kondisi kerja yang penuh tekanan, seperti jadwal shift yang tidak tetap dan kondisi lalu lintas yang sulit diprediksi. Penyakit yang bisa saja menimpa mereka seperti kelelahan, masalah musculoskeletal, dan kardiovaskular.

Kajian yang diterbitkan di International Journal of Safety and Ergonomics, meneliti 86 sopir bus Shenzen, Tiongkok. Pengemudi yang sedang bertugas diberikan porsi ekstra buah dalam makan siang, baik apel atau pisang.

Hasil Survei

Peneliti juga membagikan survei kepada pengemudi bus tiga kali selama studi: 1 minggu sebelum eksperimen dimulai, 1 kali di tengah eksperimen tiga minggu, dan 1 minggu setelah akhir percobaan.

Survei ini berisi kuesioner yang direkomendasikan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat. Peserta diminta menilai seberapa sering mereka sedih, putus asa, tertekan, dan kesulitan tidur selama dua minggu sebelumnya.

Para peneliti juga menilai kepercayaan diri masing-masing pengemudi dan kemampuan untuk melakukan pekerjaan mereka menggunakan Skala Self-Efficacy Umum 10-item. Skala ini meminta setiap pengemudi untuk menilai seberapa kuat mereka setuju dengan pernyataan seperti "Saya selalu bisa mengatasi masalah sulit jika saya berusaha cukup keras" atau "Saya biasanya bisa menangani apa pun yang menghalangi saya.”

Hasilnya, Zhong menemukan bahwa cara perusahaan memperlakukan pegawai bisa meningkatkan kepercayaan diri karyawan. “Penelitian ini menunjukkan bahwa karyawan bisa peka terhadap peningkatan apa pun di tempat kerja. Beberapa langkah kecil bisa membuat perbedaan,” kata dia.

Kegagalan Karier Memang Menyakitkan, Ayo Bangkit Lagi dengan 6 Cara Ini

Dream – Kamu pasti pernah mengalami kegagalan sepanjang perjalanan hidup ini. Namun dari pengalaman pahit itu tersimpan pelajaran sangat berharga. Kesalahan kecil menjadi bekal jika kita tak mau mengulanginya untuk kedua kali.

Kamu akan berusaha bangkit dari kegagalan itu meski harus berulang kali jatuh bangun. 

Pelajaran yang sama ini bisa diambil saat kamu merintis karier professional. Kamu mempelajari hal-hal yang baru dan mengembangkan serangkaian keterampilan setelah melalui kegagalan demi kegagalan sebelum berhasil.

Kegagalan di tempat kerja memang lebih berat dibandingkan masa kecil kamu. Semangat dan keyakinan kamu sebagai seorang pegawai akan luntur. 

Kesalahan merupakan sebuah bagian kehidupan yang tidak dapat dihindari. Tapi, kamu bisa bangkit dan bisa mengatasi kegagalan di tempat kerja.

Berikut ini adalah cara-cara bangkit dari kegagalan, dikutip dari Jobstreet, Jumat 20 September 2019.

Tahu Letak Kesalahan

Langkah pertama untuk dapat pulih dari kegagalan atau penolakan adalah dengan menemukan alasan tepat penyebab kegagalan. Baik kamu bekerja dengan tim maupun bekerja secara individu, menelliti lebih dekat letak kekurangamu akan sangat membantu.

Selain itu, akuilah kesalahan pribadi. Jangan menyalahkan orang lain dan jangan menanggung beban kesalahan orang lain. Bertanggung jawab atas segala perbuatan maupun kesalahan adalah satu-satunya cara untuk dapat belajar dan berkembang dari kesalahan.

`Melakukan Kesalahan Bukanlah Masalah`

Kamu telah menjalankan semua langkah yang diperlukan dan mengecek semua detail yang ada, namun masih saja terjadi kesalahan.

Kamu mungkin telah melakukan semua yang bisa dan mengerahkan segala daya upaya untuk mencapai sesuatu, namun faktanya adalah: kesalahan tetap mungkin bisa terjadi, bahkan pada orang yang paling teliti sekalipun.

Tahukah kamu bahwa Thomas Edison diperkirakan telah merancang 10 ribu prototipe sebelum akhirnya berhasil menciptakan sebuah bohlam lampu? Selama mencoba melakukan yang terbaik dalam pekerjaan, sisakanlah sedikit ruang untuk kegagalan. Siapa pun yang ingin sukses harus terlebih dahulu belajar untuk menerima kegagalan.

Jangan Terlalu Peduli Omongan Orang

Kamu tentu tak mau dicap sebagai orang yang gagal membuat atasan terkesan atau pegawai yang gagal merampungkan kontrak kerja sama penting. Tapi, nyatanya, kamu tak bisa menghentikan orang lain menghakimimu berdasarkan kesalahan yang pernah dibuat.

Sesungguhnya, kamu tak perlu memperdulikan tanggapan mereka. Terlalu memperhatikan pendapat orang lain akan menghancurkan kepercayaan diri dan hasrat bekerja. Ingat, kamu adalah dirimu apa adanya dan bukan kesalahan yang diperbuat. Kesalahanmu tak mencerminkan pribadimu.

Selalu Minta Bantuan

Meskipun tak perlu memperhatikan tanggapan orang, kamu tetap memerlukan dukungan dari orang lain untuk membantumu kemudian hari. Memiliki orang-orang yang bisa diandalkan di tempat kerja bisa meningkatkan daya tahan terhadap stress.

Anggap saja dukungan itu sebagai salah satu sumber daya yang tak hanya membantumu mencapai kesuksesan, tetapi juga membantumu saat sulit.

Belajar Hal Baru

Berlatih melakukan positive reframing. Positive reframing adalah pola pikir optimis yang memungkinkan Anda untuk memandang setiap kegagalan, kesalahan atau penolakan bukan sebagai kemunduran tetapi sebagai sebuah kesempatan untuk belajar.

Dewasa ini, para profesional dan masyarakat pada umumnya-sudah terprogram untuk berpandangan buruk terhadap kegagalan ketika pada kenyataannya, gelas setengah kosong juga dapat dianggap setengah penuh (perumpamaan lama ini lagi!). Hanya memerlukan sedikit perubahan dalam cara pandang kita untuk dapat melihat suatu kekurangan sebagai hal yang positif.

Sebagai sebuah 'alat bantu' yang kritis, kegagalan akan selalu menciptakan kesempatan bagi kamu untuk mempelajari hal-hal yang bernilai.

Yakin Bisa Perbaiki Keadaan