Dream - Jelang bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2015, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia menyediakan Angkutan Lebaran Terpadu untuk kegiatan mudik masyarakat. Melalui program ini, Kemenhub berharap kegiatan tahunan sebagian besar masyarakat Indonesia mampu berjalan lebih aman, efektif dan efisien.
Pasalnya, hasil evaluasi Kemenhub pada musim Lebaran 2014 menunjukkan peningkatan di berbagai sisi dibandingkan tahun sebelumnya. Mengutip dari Rencana Operasi Angkutan Lebaran Kemenhub 2015 berikut hasil evaluasi mudik 2014.
Jumlah kecelakaan lalu lintas pada 2014 turun sebanyak 18,05 persen dari 3.512 kejadian pada 2013 menjadi 2.878 pada 2014. Sedangkan kasus pemudik meninggal dunia di perjalanan juga turun hingga 19,08 persen, yakni dari 765 orang pada 2013 menjadi 619 orang pada 2014.
Di sisi penumpang, jumlah pemudik meningkat baik yang menggunakan angkutan umum maupun kendaraan pribadi. Untuk penumpang angkutan umum sendiri jumlahnya naik 4,42 persen dari 18,6 juta pada 2013 menjadi 19,4 juta pada tahun berikutnya.
Mereka yang mudik menggunakan mobil pun jumlahnya naik dari 1.513.848 pada 2013 menjadi 1.593.918 pada 2014. Jika dipersentasikan peningkatan terjadi sebanyak 5,29 persen. Sementara pemudik yang menggunakan sepeda motor jumlahnya turun 8,16 persen. Pada 2014 tercatat hanya 1.876.460 orang mudik dengan kendaraan roda dua padahal pada 2013 jumlahnya masih mencapai 2.043.094 orang.
Program mudik gratis yang diselenggarakan Kemenhub setiap tahun pun mendapat respon positif dari masyarakat pada 2014. Untuk angkutan gratis bagi sepeda motor, jumlahnya meningkat 320 persen, yakni sebanyak 16.672 kendaraan roda dua ikut serta dalam armada yang disediakan pemerintah, padahal pada 2013, pesertanya baru mencapai 5.201 unit.
Sedangkan angkutan gratis untuk manusia, penumpangnya juga melonjak sebanyak 215 persen. Yakni dari 9.736 penumpang pada 2013 menjadi 20.973 pada 2014.
Meski keikutsertaan masyarakat dalam program mudik gratis pemerintah sudah meningkat, jumlah pelanggaran yang terjadi di lapangan ternyata tidak berkurang. Kemenhub mencatat pada 2014 terdapat pelanggaran tariff dan pemberian sanksi administratif kepada 31 unit bus yang dimiliki oleh 18 P.O. Padahal, pada 2013 pemberian sanksi administratif hanya kepada 30 unit bus yang dimiliki oleh 24 P.O.
Layanan informasi yang diberikan pemerintah pun jumlah penggunanya tercatat menurun. Menurut data Kemenhub, lalu lintas SMS Center pada musim Lebaran 2013 mencapai 2.895 sms sedangkan pada 2014 hanya sebanyak 1.879 sms.
Begitu pula dengan catatan pengguna media sosial. Di Facebook, penggunanya hanya berjumlah 5.463 pada 2014 turun jauh dibanding 2013 yang jumlah penggunanya mencapai 8.132 orang. Sementara di Twitter, pengguna 2014 turun juga dibanding tahun sebelumnya dari 5.935 menjadi 3.032 pengguna saja.
Laporan Kurnia Yunita Rahayu
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib