Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Biduran atau dalam istilah medisnya disebut urtikaria (hives), disebabkan oleh reaksi peradangan yang mendorong kapilaris dalam lapisan dermis mengeluarkan cairan.
Saat terjadi proses ini, terjadi penimbunan cairan di kulit dan muncul rasa gatal, perih, dan panas.
Gejala ini terus terjadi sampai cairan-cairan tersebut terserap kembali ke dalam sel kulit di sekitarnya. Biasanya biduran tidak hanya menimbulkan rasa gatal, tapi juga bisa menimbulkan rasa terbakar dan menyengat.
Biduran juga bisa muncul di seluruh bagian tubuh, seperti wajah, bibir, lidah, telinga, bahkan tenggorokan. Untuk menghilangkan biduran, biasanya membutuhkan waktu berjam-jam sampai satu hari.
Setelah mengetahui bagaimana biduran itu terjadi secara medis, kita juga harus memahami mengapa biduran itu bisa muncul terutama pada saat malam hari. Berikut penyebab biduran di malam hari:
Biduran bisa muncul di malam hari akibat alergi yang terjadi karena reaksi dari histamin, plasma darah yang keluar dari pembuluh darah kecil di dalam kulit.
Histamin adalah zat kimia yang diproduksi dari sel-sel di sekitar pembuluh darah kulit akibat terjadinya alergi.
Alergi akibat reaksi alergi ini umumnya digolongkan dalam jenis biduran fisik atau physical urticarial. Biduran yang satu ini disebabkan oleh stimulasi fisik langsung terhadap kulit, seperti alergi pada suhu udara yang terlalu dingin maupun terlalu panas.
Bisa juga alergi karena udara yang kotor, debu, atau air kotor yang mengenai kulit.

Biasanya biduran fisik ini terjadi tepat ketika kulit terstimulasi, kebanyakan biduran muncul dalam satu jam setelah terpapar.
Bahan kimia yang terkandung dalam makanan juga dapat menyebabkan biduran, tidak hanya di malam hari saja. Makanan yang paling berpeluang menyebabkan biduran adalah kacang, cokelat, ikan, tomat, buah beri segar, dan susu.
Zat-zat adiktif dan pengawet makanan yang ada di dalam makanan menjadi salah satu penyebab terbesar munculnya biduran setelah mengonsumsi makanan tertentu.
Memilih makanan yang tepat, dan tanpa pengawet bisa menjadi solusi mengurangi resiko biduran di malam hari.

Selain kandungan bahan kimia dalam makanan, konsumsi obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan biduran. Obat-obatan seperti aspirin, ibuprofen, ACE inhibitors, dan obat pereda rasa sakit semacam kodein, harus diperhatikan pemakaiannya karena dapat menyebabkan biduran.
Biduran akibat konsumsi bahan kimia dalam makanan dan obat-obatan, dapat digolongkan dalam jenis biduran akut atau acute urticarial. Biduran jenis ini bisa bertahan selama berhari-hari, bahkan sampai 6 pekan lamanya.
Gigitan dan sengatan seringga kadang menimbulkan rasa gatal dan perih, terkadang juga dapat menyebabkan munculnya biduran.
Seperti bulu dari ulat bulu yang mengenai kulit, sengatan dari semut merah, dan masih banyak lagi lainnya.

Biduran jenis ini juga tergolong dalam biduran akut atau acute urticarial. Di mana biduran ini dapat bertahan lama apabila mendapat penanganan yang kurang tepat.
Oleh sebab itu, sebelum beranjak tidur kita harus memeriksa keadaan di sekitar tempat tidur untuk mengurangi resiko adanya serangga pengganggu. Selain itu, menjaga kebersihan diri menjadi solusi yang mudah untuk diterapkan.
Selain dari ketiga penyebab biduran di malam hari di atas, biduran juga dapat disebabkan oleh penyakit kronis yang diderita tubuh. Maka dari itu, menjaga kebersihan dan kesehatan badan adalah kuncinya. Semoga bermanfaat.
(ism, Sumber: verywellhealth.com dan webmd.com)
Advertisement
FamFest 2025 Hadirkan Pengalaman Seru untuk Lebih dari 1.000 Keluarga Indonesia

Waduh! Pegawai di 5 Bidang Pekerjaan Ini Terbanyak Jadi Sasaran Empuk Loker Abal-Abal

Bawang Merah Bisa Turunkan Panas Anak, Mitos atau Fakta?


Salut! Gadis Asal Bali Melati Wijsen Jadi Moderator Forum PBB Sepanggung Bareng Barrack Obama



Gratis Kuota Roaming 14 Hari di Singapura & Malaysia untuk Pelanggan PRIORITAS

Serunya Main Padel di Jakarta Bareng Prio Padel Club dari XL PRIORITAS

Bank Dunia Peringatkan Krisis Air Global yang Makin Mengkhawatirkan, Benua-Benua Mulai Mengering

Terjatuh dan Tertutup Abu Panas Erupsi Gunung Semeru, Sepasang Pasutri Alami Luka Bakar

Dikira Kain Batik Menjulur dari Plafon Kamar Mandi Jebol, Pas Dicek Ternyata Piton Seberat 60 Kg!
