Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Muliaman D. Hadad.
Dream – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman D. Hadad, menyebut ekonomi syariah di Indonesia telah maju. Hal ini dibuktikan dengan penerbitan surat utang syariah atau sukuk yang dikeluarkan oleh pemerintah.
Muliaman mengatakan seperlima utang pemerintah dikeluarkan dalam bentuk surat utang syariah (sukuk).
“ Hampir 20 persen utang pemerintah dikeluarkan dengan surat utang syariah. Utang sekian ratus triliun, 20 persennya utang syariah,” kata Muliaman di Pontianak, Kalimantan Barat, dilansir dari Merdeka.com, Senin 26 September 2016.
Sekadar informasi, menurut laman Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kementerian Keuangan, utang pemerintah per 31 Agustus 2016 tercatat sebesar US$258,52 miliar atau Rp3.438,29 triliun. Angka ini terdiri atas surat utang negara sebesar US$201,83 miliar atau Rp2.684,28 triliun dan pinjaman US$56,60 miliar atau Rp754,01 triliun.
Selain itu, Muliaman mengharapakan ekonomi syariah di Indonesia bisa semakin berkembang. Hal ini mengingat hampir semua lembaga keuangan telah menerapkan sistem ini.
Terlebih pada tahun 2016, Indonesia dianggap sebagai negara penerbit sukuk terbesar di dunia.
“ Nanti Indonesia akan diberi penghargaan sebagai the biggest sukuk in the world. Jadi, perkembangannya sudah cukup maju, tapi (perkembangan) ini tidak banyak diketahui,” kata dia.(Sah)
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
