© MEN
Dream - Platform dompet digital OVO mengumumkan kerja sama dengan sejumlah mitra untuk menjangkau konsumen yang tidak memiliki rekening bank untuk melakukan isi ulang saldo (top up) secara offline.
Chief Operating Officer OVO, Eddie Martono mengatakan, pengisian ulang saldo OVO dapat dilakukan melalui 28 mitra, seperti Indomaret, Kantor Pos, mitra Bukalapak, dan sebagainya. Sehingga meskipun tidak memiliki rekening bank tetap bisa melakukan top up saldo OVO.
" Saat ini masih banyak masyarakat yang belum memiliki akses terhadap layanan transaksi keuangan digital (underbanked dan unbanked), karenanya dengan kolaborasi ini semoga bisa membantu mereka," kata Eddie di Jakarta, Selasa 23 Agustus 2022.
Ia berharap, layanan ini dapat membantu meningkatkan inklusi keuangan digital dan pertumbuhan ekonomi Indoensia.
Dari sisi pengguna, katanya, dengan jumlah mitra yang tersebut di 8 juta titik di Indonesia tentu akan sangat membantu masyarakat yang tidak memiliki rekening bank dalam bertransaksi.
" Konsumen dapat melakukan top up menggunakan uang tunai di mitra yang tersedia, seperti Indomaret, Kantor Pos Indonesia, mitra Bukalapak, dan lainnya. Juga bisa di GrabDriver serta GrabMerchant terdekat," ujarnya.
" Jadi masyarakat hanya tinggal membawa uang tunai saja ke mitra kami, lalu nanti akan dibantu melakukan top up,” katanya.
Laporan : Erdyandra Tri Sandiva Sitorus
Dream – Semenjak adanya pandemi masyarakat mulai menyadari pentingnya dana darurat, terutama dalam bentuk asuransi. Kesadaran ini diharapkan bisa meningkatkan literasi dan pemahaman terhadap asuransi yag sampai saat ini masih minim di sebagian masayrakat.
Rendahnya minta masyarakat terutama disebabkan munculnya beragam persepsi yang belum tentu benar. Masih ada sebagian masyarakat menganggap proses klaim sulit serta jumlah premi yang terbilang tinggi.
Di sisi lain, industri asuransi syariah juga semakin berkembang di Tanah Air. Selain memberi pelrindungan, produk berbasis ekonomi syariah ini dianggap lebih membuat hati lebih tenang.
Melihat hal itu, OVO menggandeng Prudential Indonesia untuk menerbitkan produk asuransi jiwa syariah digital di Indonesia.
“ Peluncuran produk oleh OVO dan Prudential Indonesia ini sangat tepat waktunya terutama karena pandemi COVID-19, sehingga mampu memberikan perlindungan kepada diri sendiri dan keluarga terhadap virus dan faktor-faktor tidak terduga yang dapat menyebabkan rawat inap, cacat tetap atau kematian,” ujar CEO OVO, Jason Thompson, dalam konferensi pers virtual, pada Rabu 28 April 2021
Asuransi syariah dipilih karena Indonesia berada di peringkat keempat perekonomian syariah terbesar di dunia. Selain itu, survei OVO juga membuktikan bahwa 50 persen responden secara spesifik ingin memiliki asuransi jiwa syariah.
“ Saya berharap kolaborasi ini bisa meraih lebih banyak orang dan semakin banyak yang terproteksi,” kata President Director Prudential Indonesia, Jens Reisch.
Reisch mengatakan produk asuransi ini bernama PRUTect-Hospital Care. Produk asuransi ini memberikan manfaat dasar meninggal dunia dan manfaat pilihan lain, seperti santunan harian, rawat inap, dan santunan harian rawat inap.
Ada pula santunan cacat total tetap akibat kecelakaan, santunan meninggal dunia akibat penyakit menularm, sampai total santunan meninggal dunia akibat kecelakaan hingga Rp63 juta.
Ada dua pilihan masa kepesertaan, yaitu per bulan dan per tahun. Dengan memanfaatkan teknologi digital, PRUTect Care – Hospital Cash dapat diakses dan diperoleh melalui aplikasi OVO dengan menggunakan OVO Cash dan proses klaim dapat dilakukan secara daring dengan mudah melalui Pulse by Prudential, aplikasi kesehatan dan kebugaran dari Prudential Indonesia yang didukung Kecerdasan Buatan.
Proses klaim pun bisa dilakukan melalui aplikasi Pulse by Prudential.
“ Solusi asuransi seperti PRUTect Care – Hospital Cash dapat membantu memberikan ketenangan pikiran karena manfaatnya dapat digunakan sebagai pengganti pendapatan (income protection) sementara agar perencanaan keuangan yang telah disusun dengan baik tidak terganggu secara signifikan,” kata financial planner, Annisa Steviani.
(Laporan: Yuni Puspita Dewi)
Advertisement
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib
Pertumbuhan Ekonomi RI Capai 5 Persen, Prabowo: Masih Tinggi Dibandingkan Seluruh Dunia