Kisah Ani Yudhoyono Jualan Es Demi Sambung Hidup Keluarga

Reporter : Maulana Kautsar
Minggu, 2 Juni 2019 13:51
Kisah Ani Yudhoyono Jualan Es Demi Sambung Hidup Keluarga
Hidup berhemat untuk anak.

Dream - Ani Yudhoyono memiliki sejumlah kisah haru selama menjalani hidup bersama Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ani rela tak meneruskan kuliah kedokteran dan hidup sederhana sebagai istri prajurit.

Sebagai istri perwira TNI yang bergaji pas-pasan, Ani memutar otak agar gaji sang suami dapat mencukupi hidup dan makan selama sebulan.

Kisah itu dituturkan Ani Yudhoyono dalam bukunya Kepak Sayap Putri Prajurit yang ditulis Alberthiene Endah dan diterbitkan R&W.

SBY yang kala itu baru berpangkat letnan satu, gaji yang didapat hanya Rp52.500. SBY menjadi komandan peleton mortir di Yonif Linud 330 di Bale Endah, Bandung.

Dilaporkan Merdeka.com, Selama menjabat pangkat letnan satu, SBY juga mendapat jatah susu kaleng setiap bulannya.

 

1 dari 8 halaman

Telur dan Kacang Hijau

Merek susu Shinta, rasa cokelat, jeruk, dan strawberi itu kemudian diubah Ani menjadi es mambo. Es itu dia jual untuk menambah uang belanja bulanannya.

" Pembantu Mbak Titiek kebetulan bersekolah. Dialah yang kami titipi termos dan berjualan es mambo," kata Ani mengenang.

Es mambo itu laris manis. Dia menggunakan keuntungan berjualan es mambo itu untuk membeli telur, daging, dan ikan untuk menambah gizi anak mereka.

SBY, kata Ani, juga kerap membawa jatah makanan dari kantor. Beberapa kali, SBY membawa cangkir kaleng bubur kacang hijau dan terkadang telur rebus.

" Pak SBY tidak menyantapnya di kantor, melainkan disimpan untuk dibawa pulang. Sampai di rumah, biasanya aku olah kembali dengan menambahkan santan, gula merah dan pandan agar jumlah bubur kacang hijau semakin banyak dan bisa disantap bersama keluarga," kisah Ani.

Telur itu dibawanya pulang untuk diberikan pada Agus.

Sumber: Merdeka.com/Ramadhian Fadhillah

2 dari 8 halaman

Politisi Demokrat Ungkap Pemandangan 'Tak Biasa' Saat Kaesang Takziah Bu Ani

Dream - Menggunakan kaos hitam lengan panjan dan jeans, Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko Widodo, takziah di hadapan jenazah Ani Yudhoyono di KBRI Singapura.

Politikus Partai Demokrat, Andi Arief menyebut, kedatangan Kaesang terjadi setelah sholat jenazah Ibu Ani di Masjid KBRI Singapura.

" Ada anak muda yang sederhana setengah duduk mencium tangan Pak SBY, lalu SBY berdiri memeluknya," kata Andi Arief, melalui cuitannya, Minggu, 2 Juni 2019.

andi arief@AndiArief__    

Setelah shalat jenazah Ibu Ani di mesjid KBRI Singapura, ada anak muda yang sederhana setengah duduk mencium tangan Pak SBY, lalu SBY berdiri memeluknya. Anak muda itu sebelumnya mengantri bersama masyarakat untuk mendoakan Ibu Ani, anak itu namanya @kaesangp .

  2,007 Twitter Ads info and privacy
  1,174 people are talking about this    

" Anak muda itu (Kaesang) sebelumnya mengantri bersama masyarakat untuk mendoakan Ibu Ani," ujar dia.

Penuturan serupa juga disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Rachland Nashidik. Dia menyebut, selain mencium tangan SBY, Kaesang juga dengan takzim hendak mencium tangan Edhie Baskoro Yudhoyono dan Agus Harimurti Yudhoyono.

" Tapi, langsung dipeluk. Anak muda berbudi. Saya terharu menyaksikan momen itu," kata Rachland.

Rachland Nashidik@RachlanNashidik    

Kemarin, saat Jenazah Ibu Ani dishalatkan di Mesjid KBRI, Kaesang datang. Ia antri menunggu. Saat giliran tiba, ia menunduk takzim dan mencium tangan Pak SBY. Ia bahkan akan mencium tangan EBY dan AHY tapi langsung dipeluk. Anak muda berbudi. Saya terharu menyaksikan momen itu.

  4,276 Twitter Ads info and privacy
  2,310 people are talking about this  
3 dari 8 halaman

SBY Bisikkan Kata-kata Ini, Ibu Ani Merespon dengan Air Mata

Dream - Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menceritakan saat-saat terakhir mendampingi Ani Yudhoyono, istrinya, saat dirawat di National University Hospital (NUH) Singapura.

SBY mengatakan, jelang kepergiaannya, Ani berada dalam kondisi tak sadarkan diri. Kondisi ini, kata SBY, karena Ani Yudhoyono dalam pengaruh obat bius.

"  Dokter mengatakan itu sengaja ditidurkan dengan obat bius, sehingga secara logika tidak bisa mendengar lagi," kata SBY, di rumah duka, Minggu, 02 Juni 2019.

Meski demikian, SBY dan keluarga tetap membisikkan kata-kata testimoni, doa, dan harapan bagi Ani. Sebab, keluarga tahu, Ani sedang berjuang keras melawan kanker darah.

" Semua yang kami sampaikan, termasuk yang saya sampaikan, Ibu Ani membalasnya dengan air mata di sudut-sudut matanya," kata dia.

4 dari 8 halaman

Bersatunya Air Mata Kami

SBY mengatakan, menangis saat mengelap air mata Ani. Di saat itulah, dia berdoa.

" Saya ambil kertas tisu saya bersihkan saya lap titik-titik air matanya yang menggenang. Tetapi air mata saya menetes di keningnya," ujar dia.

SBY mengatakan, sempat berdoa kepada Allah.

" Ya Tuhan inilah bersatunya air mata kami, air mata cinta, air mata kasih, air mata sayang," ucap dia.

5 dari 8 halaman

SBY: Terima Kasih Ya Allah, Telah Bebaskan Ibu Ani

Dream - Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengenang sosok sang istri, Ani Yudhoyono.

SBY mengaku sangat kehilangan sepeninggal Ani.

" Selamat jalan istri tercinta, goodbye, semoga engkau bahagia di sisi Allah SWT, Tuhan yang Maha Kuasa," kata SBY, Minggu, 02 Juni 2019.

SBY menyebut, selama empat bulan, mendampingi siang dan malam Ani, kegigihan melawan kanker darah itu sangat terasa. Meski tahu, penyakitnya sangat berat, ganas, dan agresif.

" Saya berserah, tapi tidak akan pernah menyerah," kata SBY, menirukan Ani.

SBY menyebut, Ani sebetulnya sudah diprediksi akan menyerah pada kondisinya pada sekitar 31 Mei 2019. Kondisi itu karena tekanan sudah berat dan terlihat statistik di layar monitor.

" Tapi, Ibu Ani bertahan selama 24 jam," ucap SBY.

6 dari 8 halaman

Allah Telah Membebas Bu Ani dari Penderitaannya

Sejumlah perawat, kepada SBY, menyebut Ani sebagai sosok yang kuat.

SBY mengatakan, meski akhirnya Ani kalah bertahan, dia mengaku bersyukur dan menerima kuasa Tuhan.

" Keputusan itu yang benar, bertahan alam kondisi seperti itu, saya tidak ingin Bu Ani suffering too much," ujar dia.

"  Allah bebaskan, terima kasih Tuhan, terima kasih Allah telah membebas Bu Ani dari penderitaannya, yang sepatutnya dia tanggung," ucap dia.

7 dari 8 halaman

Unggahan Annisa Pohan Sebelum Bu Ani Wafat Jadi Sorotan

Dream - Annisa Pohan mengunggah aktivitas Ani Yudhoyono saat menjalani perawatan di National University Hospital (NUH) Singapura. Dalam video tersebut, Ani sedang duduk dan menggerakkan kakinya di pedal.

" 15 Mei 2019. Di sini Memo dalam kondisi yang paling baik dari 4 bulan di rumah sakit, karena hasil darahnya cukup bagus untuk keesokan harinya diperbolehkan keluar kamar sebentar untuk menghirup udara segar," kata Annisa, Sabtu, 2 Juni 2019.

Annisa mengatakan, kegiatan berolahraga ringan itu dilakukan di malam hari. Ani, kata Annisa, sangat semangat untuk dapat kembali berjalan.

" Terlihat mukanya sangat bahagia karena tidak sabar menyambut besok," ujar dia.

8 dari 8 halaman

Maafkan Annisa...

Ani dalam video itu, tampak mengatakan gerakan memainkan pedal itu untuk melancarkan aliran darah. Sebab, selama menjalani perawatan kaki Ani tampak bengkak.

Ani menjalani aktivitas itu dengan penuh semangat.

Tapi, Annisa tidak menyangka tidak lama setelah itu kondisi Ani kembali turun.

" Ya Allah maafkan hamba kalau selama menjadi menantu Memo perilaku dan perkataan saya menyakiti hati Memo," ucap dia.

" Memo maafkan Annisa, Annisa merasa belum maksimal dalam merawat Memo, seharusnya Annisa bisa lebih baik lagi," kata dia.

Beri Komentar