Kisah Pemuda Dirikan Kembali Usaha Cone Ice Cream Yang Vakum 9 Tahun Milik Mendiang Ayah, Kini Omzet Tembus Rp300 Juta Per Bulan (YouTube Money Fighter)
Dream - Membangun bisnis tidak luput dari keringat kerja keras. Ditambah konsistensi dan semangat tak pantang menyerang, sesuatu yang awalnya terdengar tak mustahil bisa menjadi kenyataan.
Kerja keras itulah yang ditunjukan seorang pemida ketika memutuskan membangkitkan kembali usaha cone es krim yang telah vakum selama 9 tahun. Di tangannya, usaha tersebut berkembang menjadi besar bahkan bisa mendatangkan omzet sampai Rp300 juta setiap bulan.
Pemuda pekerja itu bernama Maulana. Melansir akun YouTube Money Fighter, dia melanjutkan bisnis bisnis mendiang ayah yang telah dibangun tahun 1985.
" Sebagai anak-anaknya jadi meneruskan usaha yang ada," papar Maulana.
Sepeninggal sang ayah, usaha cone ice krim tersebut sempat vakum selama sembilan tahun.
" Tahun 2000-2009 itu vakum, soalnya ditinggal bapak," ungkapnya.
Maulana tak sepenuhnya cakap dalam memproduksi cone es krim seperti ayahnya. Namun dengan modal dan kemampuan seadanya, Maulana memiliki tekad untuk tetap menjalankan bisnis peninggalan ayahnya itu.
" Alhamdulillah sampai sekarang kita bisa mempertahankan usaha yang ada," ungkap Maulana.
Awalnya Maulana tidak paham ketika bicara mengenai manajemen usaha, teknik pengiriman, hingga marketing. Namun pelan-pelan ilmu mengelola bisnis itu dipelajari dan dipraktikkan hingga omzet bisnisnya bisa mencapai belasan juta per bulan.
Tak hanya mendatangkan omzet, usaha cone es krim yang dijalani Maulana kini sudah mampu meningkatkan kapasitas produksi.
" Banyak lah yang Alhamdulillah sudah kita capai sampai sekarang," paparnya.
Dalam satu hari produksi, usaha cone es krim Maulana bisa menghabiskan adonan sebanyak 1 kwintal. Setelah diproses, Maulana bisnis menghasilkan 100 ribuan pieces cone es krim untuk ukuran 14.
Cone es krim buatan Maulana diproduksi dalam empat model. Dalam 1 item terdiri dari beberapa ukuran cone mulai dari kecil, sedang hingga besar. Produksi cone tersebut dijajakan kepada penjual es krim, pedagang keliling, hingga outlet.
" InsyaAllah semua produk yang dibutuhkan oleh penjual es krim, outlet atau pedagang keliling, InsyaAllah tersedia di kami," tambahnya.
" Alhamdulillah sekarang bisa dihitung stabil sampai Rp300-400 juta lah sebulan," ujar Maulana kembali yang mengungkapkan keberhasilannya.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib