Floyd Mayweather Jr (Antara/Reuters/Steve Marcus)
Dream - Kemenangan Floyd Mayweather atas Manny Pacquiao dalam gelaran tinju termahal dalam sejarah di MGM Grand Arena, Las Vegas disambut kekecewaan oleh banyak pihak.
Salah satunya adalah legenda tinju dunia Amerika Serikat kelahiran Meksiko, Oscar De La Hoya. Petinju yang sudah pensiun pada 2009 ini melemparkan kritik terhadap gaya bertinju Mayweather.
Seperti diketahui, juri memenangkan Mayweather dengan angka mutlak saat mengalahkan Pacquiao, petinju yang dianggap pahlawan di Filipina.
Mayweather mampu meredam Pacquiao di MGM Grand Arena pada Sabtu malam lalu dan demikian, ia telah mempertahankan rekor tak terkalahkan sebanyak 48 kali.
Namun De La Hoya mengaku kecewa dengan taktik yang dipakai oleh juara dunia kelas berat lima kali itu saat mengalahkan Pacquiao.
" Terserah saya dibilang kuno, tapi saya lebih suka memberi pertarungan yang penuh aksi agar sepadan dengan yang sudah dibayar oleh penonton," kata petinju berjuluk Golden Boy itu kepada BBC Sport dikutip Dream, Senin 4 Mei 2015.
" Saya tidak suka gaya bermain tinju yang hanya lari-lari saja. Rasa-rasanya saya ingin melompat dari kursi melihat dia bertarung."
Namun, ayah Mayweather, Floyd Mayweather Sr menolak semua kritik terkait strategi yang digunakan anaknya untuk mengalahkan Pacquiao. (Ism)
Advertisement
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Ditagih Janji Rp200 Juta oleh Ibu Paruh Baya, Ivan Gunawan: 'Mohon Jangan Berharap Bantuan Saya'
Bukan Hanya Terkenal, Ellips Buktikan Diri Paling Dicintai Konsumen Lewat Penghargaan YouGov