Pria Berpenghasilan Rp6,9 Miliar per Bulan Bangkrut, Kini Jualan Sosis

Melansir SCMP, pada 2015, Tang mendapati dirinya memiliki utang sebesar US$6 juta. Ia pun mengumumkan kebangkrutan, menutup semua restorannya, dan menjual semua propertinya. Uang yang terkumpul masih jauh dari cukup untuk menutupi seluruh utang.

Tang sering bertengkar dengan istrinya, dan akhirnya sang istri menggugat cerai. Ia mengaku sempat berpikir untuk mengakhiri hidupnya, tetapi kemudian ia teringat pada ibunya, anaknya, dan para krediturnya, sehingga memutuskan untuk tidak menyerah.

Pada 2018, Tang memulai kembali dari nol dengan membuka gerai sosis panggang, hanya beberapa ratus meter dari salah satu restoran lamanya.

Awalnya, ia mengenakan masker karena takut dikenali dan diejek oleh tetangga. Setelah akhirnya ada yang mengenalinya, ia memutuskan untuk jujur pada dirinya sendiri.

Ia dan ibunya yang saat itu berusia 74 tahun membeli alat pembuat sosis seharga sekitar US$5 dan membuat sosis satu per satu secara manual.

Tang bersikeras membeli daging babi dari supermarket kelas atas di kotanya, dan ia menempelkan bukti pembelian serta struknya di gerainya. Perlahan, ia mulai mendapat pengakuan dari warga sekitar.

Kini, merek sosis panggang milik Tang telah memiliki pabrik yang memproduksi dua ton sosis per hari. Ia mengatakan pendapatannya mencapai sekitar US$28.000 atau Rp464 juta per hari.

Ia juga telah membuka beberapa cabang di pusat perbelanjaan. Bisnis gerainya sempat terpukul selama pandemi Covid-19, tetapi Tang memanfaatkan kesempatan itu untuk berjualan melalui siaran langsung (live streaming).

Akun media sosialnya kini memiliki 1,2 juta pengikut, dan Tang mengatakan ia bisa menjual produk senilai sekitar US$140.000 hanya dalam satu sesi siaran.

Tang mengatakan jumlah utangnya masih sama karena ia terus menginvestasikan keuntungan bisnisnya untuk mengembangkan usaha agar bisa melunasi utang lebih cepat.

Ia bahkan menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk membantu membuat rencana pembayaran utang yang menunjukkan bahwa ia akan bisa melunasi semuanya pada tahun 2027.

Tang mengucapkan terima kasih kepada para krediturnya atas kepercayaan dan kesabaran mereka.

“ Jatuh ke lubang membuatku lebih bijak, meskipun masa depanku belum tentu cerah, aku bisa bertahan lebih lama daripada orang lain. Hal yang terus kamu perjuangkan suatu hari nanti akan membalas usahamu,” ujarnya.

Semangat pantang menyerah Tang telah menginspirasi banyak orang di dunia maya “ Dengan semangatnya, aku yakin dia bisa bangkit kembali meskipun menghadapi banyak kesulitan,” kata salah satu pengguna.

“ Kadang kesuksesan kita adalah hasil dari waktu yang tepat ditambah sedikit keberuntungan. Hal terpenting adalah tetap berpikiran jernih ketika segalanya berjalan lancar,” kata pengguna lain.