Laris Rp 2,58 Triliun, Ini Para Pemborong Sukuk Tabungan

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Senin, 5 September 2016 14:29
Laris Rp 2,58 Triliun, Ini Para Pemborong Sukuk Tabungan
Dari target Rp 2 triliun, pembeli suku tabungan ST 001 membludak menjadi Rp 2,58 triliun.

Dream - Pemerintah sukses menerbitkan sukuk tabungan ST 001. Surat utang syariah ini meraup pembelian sebesar Rp2,58 triliun.

Alternatif produk investasi baru ini berhasil memikat 11.338 pembeli dan rata-rata pembelian sukuk sebesar Rp228 juta per investor.

Direktur Jenderal Pengelolaan dan Pembiayaan Risiko Kementerian Keuangan, Robert Pakpahan, melaporkan investor paling banyak membeli sukuk di kisaran Rp2 juta-Rp50 juta. Porsi pembeli terbesar suku tabungan ini mencapai 47 persen.

" Angka ini menggembirakan karena sebagian besar dari populasi 11 ribuan ini dibeli oleh Rp2 juta-Rp50 juta. Artinya, ini cukup ritel dan mampu menjangkau individu kecil," kata Robert dalam konferensi pers di Jakarta, Senin 5 September 2016.

Porsi pembeli suku tabungan ST 001 lainnya adalah 18 persen investor yang membeli sukuk tabungan sebesar Rp52 juta-Rp100 juta. Sementara masyarakat yang membeli sukuk tabungan sebesar Rp102 juta-Rp500 juta mencapai 27 persen dari total seluruh pembeli.

" Yang membeli di atas Rp500 juta ada 8 persen," kata dia.

Berdasarkan wilayah, Robert mengatakan mayoritas pembeli surat utang syariah ada di daerah Indonesia dan Jakarta. Sementara itu, daerah yang paling sedikit membeli investor ada di Indonesia bagian tengah dan Indonesia bagian timur.

Berdasarkan profesi, Robert mengatakan sukuk tabungan ini dibeli oleh pegawai swasta/profesional dengan porsi mencapai 40 persen. Diikuti wiraswasta (18%), pegawai BUMN/BUMD (13%).

Tak hanya itu, pembeli surat utang syariah ini juga berasal dari masyarakat berprofesi ibu rumah tangga (9%), PNS, TNI/Polri (13%), serta profesi lainnya yang berupa pensiunan, pelajar/mahasiswa, dan lainnya dengan porsi 7 persen. (Sah)

Beri Komentar