Ilustrasi (ANTARAFOTO.com)
Dream - Setelah akhir pekan lalu sukses meninggalkan level 14.000, kurs rupiah terhadap dollar AS awal pekan ini kembali loyo.
Data kurs Bloomberg, Senin, 31 Agustus 2015 mencatat dollar AS pagi ini dibuka di level Rp 13.992,50.
Artinya, awal pekan ini rupiah melemah 10 poin dari posisi penutupan akhir pekan lalu di level 13.982,50 per dollar AS.
Usai sesi pembukaan, rupiah justru terus bergerak melemah. Dollar AS yang kembali perkasa mendorong rupiah jatuh ke level terendahnya di 14.033 per dollar AS.
Hingga pukul 10.00 WIB, dollar AS tercatat diperdagangkan di level Rp 14.031.
Kembali tertekannya laju rupiah juga terekam dalam data Bank Indonesia (BI). Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) BI mencatat dollar AS dijual rata-rata di level 14.027.
Laju rupiah di data resmi BI ini melemah 16 poin dari posisi akhir pekan lalu di level 14.011 per dollar AS.
Research Analyst PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada menilai penguatan rupiah akhir pekan lalu dipicu ekspektasi pelaku pasar terhada laju dollar AS yang cenderung tertahan.
Hal ini terjadi seiring suku bunga The Fed yang kemungkinan belum akan dinaikkan pada September mendatang.
" Meski dari dalam negeri belum banyak sentimen positif," ujarnya.
Pelaku pasar juga mulai mengantisipasi dan berharap akan laporan terbaru data-data ekonomi Indonesia pekan ini akan lebih baik.
Dalam sepekan ke depan, Reza memperkirakan laju rupiah belum akan beranjak dari zona merah. Penguatan dollar AS merupakan salah satu pemicunya.
Laju rupiah diperkirakan terus bergerak ke bawah dan di bawah target support Rp 14.015. Kurs tengah BI diperkirakan bergerak di kisaran Rp 14.215-13.975.
Advertisement
Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini

Kasus Influenza A di Indonesia Meningkat, Gejalanya Mirip Covid-19

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya
