Mana Harus Didahulukan dalam Bisnis, Iman atau Akal?

Jawabannya adalah......

Dream – Dalam berbisnis, ada prinsip-prinsip yang harus ditegakkan, bahkan ketika menjalin kemitraan dengan orang lain. Prinsip-prinsip tersebut adalah iman dan akal.

Lalu, mana yang harus didahulukan? Imankah? Akalkah?

Direktur Utama PT BNI Syariah, Imam Teguh Saptono, mengatakan yang harus didahlukan adalah iman.

“ Utamakan iman dulu, baru akal. Kalau akal, nanti imannya bisa diakal-akalin,” kata Imam dalam acara “ Manajemen Risiko dalam Berbisnis Syariah” di Jakarta, dikutip dalam keterangan tertulis yang diterima Dream, Selasa 29 November 2016.

Dia mengatakan tanda-tanda orang beriman itu ada getaran dalam hatinya ketika disebutkan asma Allah SWT. “ Lalu, kapan bergetarnya? Setiap saat karena setiap saat pulalah Allah mengawasi kita,” kata Imam.

Selain itu, Imam juga mengungkapkan keutamaan muslim yang menjadi pengusaha. Dikatakan bahwa muslim pengusaha akan mendapatkan kekayaan di dunia dan di akhirat dibangkitkan bersama Nabi Muhammad SAW dan para syuhada.

“ Kurang enak bagaimana coba,” kata dia.

Namun, yang dibangkitkan bersama dengan Nabi dan para syuhada adalah pedagang jujur dan beriman. Imam pun mengutip hadis Rasulullah SAW yang mengatakan bahwa para pedagang yang jujur dan bisa dipercaya yang akan dibangkitkan bersama para nabi, orang-orang shiddiq, dan para syuhada.