Mengintip Peluang Investasi Jam Tangan Mewah

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Senin, 19 November 2018 11:41
Mengintip Peluang Investasi Jam Tangan Mewah
Bisakah barang mewah ini dijadikan instrumen investasi?

Dream – Salah satu benda mewah yang banyak dilirik oleh kolektor adalah jam tangan. Sejak tahun 2014, tren mengoleksi jam tangan mewah mulai marak di kalangan kelas menengah atas di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Koleksi jam tangan mewah bagi kalangan masyarakat atas (high networth) kerap dianggap sebagai bagian dari fashion dan status sosial.

Tidak sedikit yang kemudian menyebut koleksi jam tangan dari beragam merk ternama dengan model unik sebagai bentuk investasi.

Cofunder and Chairman Jagartha Advisors, Ari Adil, mengatakan jam tangan bisa menjadi pilihan investasi yang tepat. Tapi, perlu juga dicermati oleh setiap pemiliknya.

“ Tidak semua jam tangan meskipun dibeli dengan harga yang mahal, bisa memberikan keuntungan yang tinggi di kemudian hari,” kata Ari di Jakarta, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Dream, Senin 19 November 2018.

Dia mengatakan produksi jam tangan mewah kian dibatasi secara global beberapa tahun ke belakang.

Beberapa faktor yang mempengaruhinya seperti perubahan minat konsumen ke jam tangan pintar (smartwatch) dan situasi politik Tiongkok dengan kebijakan pemberantasan korupsinya menyebabkan penurunan produksi yang signifikan. Namun, ada pula pembatasan produksi model yang sengaja dilakukan untuk membangun nilai eksklusif.

Ari mengatakan keterbatasan produk menjadi peluang bagi kolektor untuk berburu produk bisa memiliki nilai tinggi di masa depan.

Semakin terbatas produk di pasaran, semakin tinggi pula nilainya di mata para kolektor. Terlebih untuk jam tangan yang dianggap vintage, discontinued atau dari edisi khusus.

“ Ada beberapa model dari brand jam terkenal jumlahnya sangat terbatas di pasaran sehingga menyebabkan harga di pasar jam tangan second bisa sangat tinggi. Tetapi, jangan sembarang membeli lalu tertipu brand palsu atau model jam yang sebetulnya biasa saja dan tidak memiliki nilai investasi,” kata dia.

Ada juga faktor lain yang membuat jam tangan mewah sebagai peluang investasi, yaitu model, mesin, dan nilai emosional dari pemilik terdahulu. Ini yang membuat sebuah jam tangan memiliki nilai jual tinggi.

“ Jam tangan yang pernah dimiliki oleh selebriti, public figure atau atlet olahraga terkenal biasanya semakin banyak diburu kolektor dan bisa dibanderol dengan harga jual kembali yang tinggi,” kata dia. 

1 dari 1 halaman

Luxury Goods sebagai `Currency`

Ari mengatakan mengoleksi jam tangan mewah juga memerlukan pertimbangan yang cermat. Melalui riset pasar, masyarakat bisa tahu demand and supply sebuah model tertentu untuk menjadi dasar menjual jam tangan mewah ke pasar. 

Dia selalu mengingatkan untuk memandang luxury goods seperti jam mewah sebagai currency atau mata uang yang bisa dilikuidasi kapan saja. Konsep mata uang pada jam tangan mewah dimaksudkan agar investor tidak salah sangka dalam memproyeksikan peningkatan nilai finansial pada koleksinya.

“ Jam tangan mewah adalah salah satu barang yang punya monetisasi baik, karena pasarnya di Indonesia sudah terbentuk di kalangan yang juga paham tentang value sebuah barang mewah,” kata dia.

Sederhananya, ketika menyimpan deposito berjangka selama kurun waktu tertentu, nilai deposito akan bertambah pada saat deposito jatuh tempo.

Di sisi lain, kalau punya jam tangan mewah yang bisa dijual kembali dengan nilai melebihi harga beli yang Anda keluarkan, pemilik tidak perlu menunggu masa “ jatuh tempo” untuk mendapatkan keuntungan.

Bicara tentang sisi investasi, Ari juga menyarankan para kolektor untuk memperhatikan pergerakan nilai tukar rupiah. Mengingat jam tangan mewah merupakan barang impor yang harga jualnya di Indonesia menggunakan mata uang rupiah, harga jam mewah baru dan second menjadi terpengaruh.

“ Membeli jam tangan baru atau menjual jam tangan mewah second di Indonesia dapat menjadi peluang yang menarik apabila dilakukan pada saat kondisi mata uang rupiah yang tepat,” kata dia.

Ari mengingatkan masyarakat untuk tidak menjadikan barang mewah sebagai satu-satunya portofolio untuk tujuan investasi. Nilai barang akan jatuh jika ada kerusakan barang.

“ Sangat penting bagi investor untuk mengerti risiko dari kegiatan investasi yang melibatkan barang-barang berharga yang tidak menghasilkan pendapatan tetap. Jika sudah memiliki mindset memiliki jam mewah sebagai currency atau mata uang, tidak ada salahnya mengoleksi jam tangan untuk mendiversifikasi portofolio investasi ,” kata dia. (ism)

Beri Komentar