Menkeu Sri Mulyani Dan Mantan Gubernur Bank Dunia
Dream - Para menteri keuangan dan gubernur bank sentral anggota G-20, kelompok negara dengan perekonomian terbesar dunia, menggelar pertemuan ketiga yang tahun ini berlangsung secara virtual. Pertemuan akhir pekan lalu itu (Sabtu, 18 Juli 2020) mengusung tema “ Realizing Opportunities of the 21st Century For All” atau " Mewujudkan berbagai Kesempatan Abad ke-21 untuk Semua" .
Di pertemuan yang dipimpin Arab Saudi sebagai Presidensial G-20 tahun 2020, Indonesia menyumbangkan tiga gagasan sekaligus membagikan pengalaman dalam program yang mendukung pemuda, wanita, dan kelompok rentan.
Salah satu pengalaman yang dibagikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam pertemuan tersebut adalah program Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang dijalankan pemerintah saat ini.
Dua pengalaman lain adalah program Link and Match untuk Sekolah Menengah Kejuruan dan Pembiayaan Ultra Mikro.
“ Ini adalah sebuah kehormatan bagi Indonesia menjadi bagian pengembangan naskah dengan membagikan pengalaman kebijakan kami dalam mendukung pemuda, wanita, dan kelompok rentan," kata Sri Mulyani dikutip dari laman Kemenkeu.go.id.
Menkeu menjelaskan Program Kartu Indonesia Pintar menyediakan bantuan keuangan bagi 20 juta anak yang berasal dari keluarga kurang mampu untuk mengakses pendidikan hingga SMA atau SMK. Sedangkan Program Link and Match SMK telah meningkatkan jumlah murid lulus yang diserap oleh industri.
Pada Program Kredit Ultra Mikro (UMi), pemerintah menyediakan pinjaman tanpa jaminan bagi usaha mikro yang umumnya dimiliki oleh wanita yang tidak memiliki akses perbankan sebelumnya. Dengan tingkat kredit macet yang nyaris mendekati nol, program kredit mikro menunjukkan bahwa para peminjam wanita ini dapat diandalkan.
Dalam pertemuan G-20 kali ini, tiga agenda utama yang dibahas para Menkeu dan Gubernur Bank Sentral adalah memberdayakan masyarakat dengan menciptakan situasi yang kondusif, menjaga planet ini dengan mengadopsi usaha bersama dalam melindungi kepentingan global.
Terakhir membentuk batas baru, dengan mengadopsi strategi jangka panjang yang berani untuk saling berbagi manfaat inovasi dan kemajuan teknologi.
Para anggota G-20 sepakat untuk mendukung Pedoman Kebijakan Tingkat Tinggi G-20 mengenai Inklusi Keuangan Digital untuk Remaja, Wanita, dan UKM yang disiapkan oleh Kemitraan Global untuk Inklusi Keuangan (Global Partnership for Financial Inclusion/GPFI). Langkah-langkah yang diambil oleh GPFI untuk menyelesaikan kegiatan perampingan akhir yang dijabarkan dalam “ Program dan Struktur Kerja GPFI: Peta Jalan ke 2020” (GPFI Work Program and Structure: A Roadmap to 2020), yang mencakup Rencana Aksi Inklusi Keuangan dan Pembaruan Kerangka Acuan.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN