50 Juta Akun Facebook Bocor, Zuckerberg: Kami Bersalah

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Kamis, 22 Maret 2018 14:45
50 Juta Akun Facebook Bocor, Zuckerberg: Kami Bersalah
CEO Facebook, Mark Zuckerberg, menyesal dan bakal mengubah regulasi.

Dream – CEO Facebook, Mark Zuckerberg, menyesalkan insiden bocornya data pengguna platform media sosial tersebut. Dia lalu menyampaikan permintaan maaf secara terbuka.

" Saya benar-benar minta maaf hal ini bisa terjadi," kata Zuckerberg dalam wawancara ekslusif CNN, dikutip Dream, Kamis 22 Maret 2018.

Zuckerberg mengakui Facebook telah melakukan kesalahan terbesar dalam kasus ini. Dia juga menyatakan bakal mengubah regulasi untuk memastikan data pengguna benar-benar aman dan terlindungi

“ Coba kami bertindak lebih awal. Ini bisa jadi kesalahan terbesar yang pernah dibuat,” ucap dia.

Kasus bocornya data pengguna Facebook terjadi akibat ulah perusahaan data, Cambridge Analytica. Perusahaan ini mengakses data pribadi 50 juta pengguna Facebook tanpa sepengetahuan pemiliknya.

Kasus ini bermula pada 2014, di mana Facebook memberlakukan pembatasan jumlah data yang bisa diakses oleh pengembang pihak ketiga. Ilmuwan data, Aleksander Kogan, membuat aplikasi riset yang dapat digunakan atas seizin Facebook.

Lewat aplikasi tersebut, Kogan mengakses berbagai data Facebook. Dia lalu memberikan data itu SCL Group dan afiliasinya, Cambridge Analytica.

Data itu kemudian digunakan untuk memenangkan Donald Trump dalam pemilihan presiden Amerika Serikat. Akibat kasus ini, kepercayaan publik terhadap keamanan data Facebook melemah.

Meskipun memperoleh data dengan cara yang benar, Facebook menyebut Kogan melanggar peraturan karena telah memberikan informasi kepada pihak ketiga. Perusahaan besutan Zuckerberg meminta Cambridge Analytica untuk menghancurkan data tersebut.

Tetapi, mantan karyawan Cambridge Analytica, Christopher Wylie, mengatakan permintaan Facebook tidak dipenuhi oleh bekas tempat kerjanya itu.

“ Ini sebuah kesalahan,” kata Zuckerberg.

Suami Priscilla Chan ini berencana mengingatkan para pengguna yang datanya diakses oleh Cambridge Analytica. Dia juga akan membuat pemberitahuan dalam waktu dekat.

“ Saya menyesal kami tidak melakukannya pada saat itu. Saya merasa kami bersalah,” kata dia.

Pria berusia 33 tahun ini juga mengakui berbuat banyak kesalahan. Zuckerberg berkata memulai bisnis ini di usia belia serta membuat kesalahan teknis berupa merekrut orang yang salah.

“ Saya mempekerjakan orang yang salah dan mempercayai orang yang salah. Saya mungkin telah meluncurkan lebih banyak produk yang gagal daripada kebanyakan orang dalam hidup mereka,” kata dia.

Beri Komentar