Dream - Minggu ini, platform microblogging populer Twitter membuat presentasi kepada calon klien China di Shanghai di sela-sela pembukaan Consumer Electronics Show Asia.
" Ini bukan kebetulan bahwa kita berada di sini sekarang," Peter Greenberger, direktur penjualan untuk pasar negara berkembang Twitter, seperti dikutip dari Channel News Asia, Jumat, 29 Mei, 2015.
" Hal ini tampaknya menjadi momen di mana perusahaan-perusahaan China benar-benar merasakan dorongan untuk menjadi global dan pada kenyataannya, bahkan ada mandat dari pemerintah mengatakan 'go global'. Ini menarik."
Perusahaan berbasis di San Francisco yang sudah bekerja sama dengan pembuat smartphone Xiaomi China, raksasa belanja online Alibaba Group, produsen barang mewah Qingdao Haier dan maskapai penerbangan terbesar Air China, menargetkan pelanggan di luar negeri.
Twitter berhasil mengeruk pendapatan US$ 436.000.000 pada kuartal pertama dari pengiklan. Iklan-iklan dari klien tersebut oleh Twitter akan ditampilkan di lini masa penggunanya. Twitter memiliki 302 juta pengguna di seluruh dunia.
Sejak 2009, pihak berwenang China telah memblokir Twitter kecuali pengguna menggunakan virtual private network (VPN). Namun, entitas besar China, termasuk kantor berita negara Xinhua, menggunakan Twitter untuk menjangkau audiens luar negeri.
Di dalam negeri, platform microblogging Sina Weibo dan WeChat, aplikasi pesan buatan Tencent secara luas digunakan.
" Jelas kami berharap pemerintah akan mengubah pikiran mereka tentang kami. Tapi sampai saat ini, kita hanya bisa melakukan apa yang bisa kita lakukan yaitu membantu perusahaan China dikenal di luar, di situlah kesempatan kita," kata sumber Twitter ketika ditanya tentang pemblokiran Twitter di China. Orang itu tidak berwenang untuk berbicara kepada media dan menolak untuk diidentifikasi.
Dalam pidato pada hari Selasa, Wakil Presiden Twitter Shailesh Rao mengatakan kepada audiens yang sebagian besar pebisnis China bagaimana para pemimpin bisnis besar seperti CEO Tesla Motors Elon Musk dan CEO Air Asia Tony Fernandas menggunakan Twitter untuk berhubungan dengan pelanggan dan investor. Dan bagaimana platform ini bisa berguna bagi perusahaan China yang ingin melakukan bisnis di luar negeri.
" Kami sudah mencoba banyak cara yang berbeda untuk beriklan ke pelanggan di luar negeri, tetapi pada saat sama kami fokus untuk menggunakan Twitter, Google dan Facebook," kata Liu Dongchuan, direktur periklanan di Boyaa, pengembang game online Hong Kong yang mulai beriklan di Twitter pada bulan Agustus tahun lalu.
" Alasannya adalah karena Anda tahu pengguna Twitter adalah pengguna yang sebenarnya, pengguna aktif, bukan pengguna zombie," ungkapnya.
Advertisement
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati
Bahaya Duduk Terlalu Lama di Toilet, Wasir Hingga Gejala Kanker