Dream - Masyarakat Indonesia tentu sangat mudah mendapatkan produk konsumsi dari usaha waralaba. Di wilayah provinsi, kabupaten, kecamatan hingga kelurahan, beragam bentuk bisnis ini menjamur. Supermarket, restoran makanan cepat saji, bahkan kudapan kecil seperti gorengan kini sudah berbentuk waralaba.
Linier dengan jumlah usahanya yang banyak, omset bisnis waralaba di tanah air juga cukup besar. Berdasarkan catatan Asosiasi Franchise Indonesia, pada 2014 omset waralaba dan Business Opportunity (BO) mencapai Rp 172 Triliun.
" Potensi bisnis waralaba di Indonesia masih sangat besar. Tidak hanya di luar negeri namun juga internasional," ujar Ketua Umum AFI Anang Sukandar dalam jumpa pers Imternational Franchise, License and Business Concept Expo and Conference di Jakarta, Rabu, 27 Mei 2015
Anang menambahkan, sebagai negara yang memiliki jumlah penduduk terbanyak keempat di dunia, Indonesia merupakan salah satu pasar terbesar dan menarik bagi bisnis waralaba.
" Hal ini didukung pula dengan semakin meningkatnya kelas menengah di Indonesia, sekitar 50 juta orang lebih," ucap Anang.
Namun, Anang juga berpesan kepada masyarakat agar tidak terlena. Menurutnya, para penduduk harus mampu menjadi pelaku-pelaku bisnis waralaba yang unggul, sehingga mampu membawa produk lokal ke pasar dunia.
Advertisement
Hobi Membaca? Ini 4 Komunitas Literasi yang Bisa Kamu Ikuti
Baru Dirilis ChatGPT Atlas, Browser dengan AI yang `Satset` Banget
Bikin Syok, Makan Bakso Saat Dibelah Ternyata Ada Uang Rp1000
Kemenkeu Siapkan Rp20 Triliun untuk Hapus Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan
5 Komunitas Olahraga di Decathlon Summarecon Bekasi, Yuk Gabung!