Raja Arab Saudi, Raja Salman Bin Abdul Aziz.
Dream – Pekan depan akan menjadi momen paling sibuk bagi Indonesia. Pada 1 Maret 2017, Raja Arab Saudi, Salman bin Abdul Aziz, akan berkunjung ke Indonesia dengan memboyong 1.500 orang, 10 menteri, dan 25 pangeran.
Kabar kedatangan Raja Saudi tentu membuat heboh. Apalagi dengan jumlah delegasi yang sangat banyak. Bisa dibilang kunjungan negara yang mewah. Selain memboyong banyak rombongan, fasilitas kunjungan raja Arab Saudi ini pun tidak main-main.
Tidak percaya? Intip saja rencana kunjungan Raja Salman ke Indonesia. Raja Salman akan berada di Indonesia selama 9 hari, dari tanggal 1 Maret 2017 sampai 9 Maret 2017. Dia akan melakukan kunjungan kenegaraa terlebih dahulu pada 1-3 Maret 2017 dan beristirahat di Bali pada 4-9 Maret 2017.
Nah, persiapan menyambut kedatangan raja ini tidak sembarangan. Perusahaan jasa kargo dan ground handling pun memberikan layanan optimal untuk melayani rombongan Raja Salman, seperti mengangkut barang-barang keperluan raja, misalnya tangga pesawat khusus dan mobil mewah Mercy S600 milik anggota keluarga.
Wow!
Bukan kali ini saja lawatan Raja Saudi membuat heboh. Tengok saja lawatannya saat ke Amerika Serikat, Perancis, dan Turki. Kunjungan Raja Salman ke negara lain terbilang cukup mahal.
Saat liburan di Perancis, Raja Salman menyewa 1 vila mewah, 400 unit mobil mewah, 10 iring-iringan kendaraan sengaja dipersiapkan. Bahkan, pantai pun sengaja ditutup agar Raja Salman beserta relasi dan pengawalnya bisa berlibur dengan tenang.
Kunjungan Raja Salman ke Amerika Serikat dan Turki pun tidak kalah hebohnya. Penasaran? Berikut ini adalah gambaran kemewahan kunjungan Raja Arab ke negara lain, dikutip dari beberapa sumber:
Dilansir dari BBC, dari 2015, Raja Salman tiba di Perancis dan akan menghabiskan waktunya selama tiga minggu untuk pelesir. Meskipun hanya berlibur, liburannya pun tidak main-main. Akomodasinya sangat mewah. Dia menginap di sebuah vila di Vallauris—tempat ini pernah menjadi tempat menginap tokoh-tokoh dunia, seperti Marlylin Monroe dan Winston Churchill.
Beberapa hari sebelum menginap, vila tersebut didekorasi supaya raja nyaman. Misalnya, ada pemasangan jendela baru, penanaman bunga segar, bahkan sebuah singgasana—katanya—sengaja ditaruh di balkon supaya raja bisa menikmati pemandangan. Liburan Raja Salman ini juga melibatkan ratusan pejabat Saudi untuk menemani liburan sang raja
Itu baru vila. Transportasinya pun tidak kalah mewah. Raja Salman menggunakan penerbangan privat yang dioperasikan Saudi Arabia Airlines. Ada 10 iring-iringan kendaraan yang menyapa kedatangan Raja Salman. Sebanyak 400 unit mobil mewah pun sengaja disewa untuk menemani Raja Salman dan keluarganya jalan-jalan ke tempat wisata dan pantai di Perancis.
Selama liburan, Raja Salman memboyong relasi, staf, dan pejabat militer untuk menemani liburan di Perancis, total rombongannya sebanyak seribu orang. Raja Salman dan 300 orang relasinya menginap di mansion, sementara 700 lainnya di hotel mewah di Cannes.
Liburan Raja Salman ini juga sempat menuai kontroversi. Sebab, pantai La Mirandole yang berdekatan dengan mansionnya di Vallauris, ditutup supaya raja bisa berlibur dengan tenang. Aturannya, Pantai ini pun dijaga ketat oleh polisi. Penutupan pantai ini menuai protes dari banyak orang. Ada 100 ribu orang yang menandatangani petisi berisi protes penutupan pantai.
Pada tahun 2015, Raja Salman bertandang ke Amerika Serikat untuk bertemu dengan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama. Dalam pertemuan, keduanya membahas nuklir Iran dan isu-isu terkini di kawasan Timur Tengah.
Kunjungan pemimpin Arab Saudi ini memang cukup “ wah”. Hotel tempat Raja Salman menginap, Hotel Four Seasons, disulap dengan serba emas. Mulai dari cermin hingga gantungan topi diberi sentuhan emas. Hotel ini juga menggelar karpet merah bagi Salman dan keluargany, dilansir dari USA Today.
Kunjungan Raja Salman ke Turki pun tidak kalah heboh. Setahun yang lalu, raja Arab Saudi ini berkunjung ke Turki selama lima hari untuk bertemu dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, dan menghadiri acara pertemuan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
Untuk mempersiapkan kedatangan Raja Salman, biaya yang diperlukan sangat fantastis, yaitu US$10 juta (Rp133 miliar), dikutip dari Hurriyet Daily News.
Biaya yang tidak sedikit ini mencakup biaya akomodasi dan pengamanan raja. Kala itu, Raja Salman menempati kamar kelas King Suite di Hotel JW Marriot, Ankara, yang kamarnya seluas 450 meter persegi. Kamarnya bukan sembarang kamar. Kaca jendela hotel diganti dengan kaca anti peluru dan dindingnya dilapisi semen anti bom.
Tidak hanya itu, fasilitas penerbangan kargo untuk mengangkut semua keperluan dan kebutuhan rombongan raja. Ada 500 unit mobil mewah yang sengaja disewa untuk mengantarkan raja selama kunjungannya di Turki.