Buka Puasa, Tahanan Muslim di AS Diduga Diberi Makanan Haram

Reporter : Ahmad Baiquni
Minggu, 27 Mei 2018 03:01
Buka Puasa, Tahanan Muslim di AS Diduga Diberi Makanan Haram
Penjaga penjara dituding melakukan pelanggaran konstitusional.

Dream - Hakim Federal Amerika Serikat mengeluarkan perintah keras kepada penjaga penjara di Alaska. Perintah berbunyi agar para sipir tidak memberi makanan buka puasa tahanan Muslim dengan daging babi sepanjang Ramadan.

Dikutip dari Alarabiya, kasus ini mencuat setelah Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) mengajukan gugatan pada Kamis kemarin.

Mereka menuding Anchorage Correctional Complex selaku badan yang mengelola penjara telah melanggar larangan konstitusional.

CAIR menyatakan gugatan mereka telah dikabulkan Pengadilan AS untuk Distrik Alaska. Pengadilan memerintahkan para penjaga menyediakan makanan yang sesuai pedoman kesehatan.

Tak cuma itu, CAIR juga menemukan adanya fenomena lain yang kian mendiskriminasikan umat islam Amerika.

" Adanya lonjakan kekerasan dengan motif islamofobia dan diskriminasi terhadap kelompok minoritas usai terpilihnya Donald Trump sebagai presiden," demikian pernyataan CAIR.

Ramadan kali ini, para tahanan Muslim di Alaska menjalani puasa selama 18 jam. Para tahanan mendapat jatah makan dengan kandungan 1.100 kalori dalam sehari.

Jumlah ini lebih sedikit dari standar yang ditetapkan. Seharusnya, tahanan mendapat makanan dengan kandungan 2.500 kalori tiap orang.

CAIR menyatakan perlakuan itu bertentangan dengan ketentuan kebebasan beragama, serta Amandemen ke-14 tentang kesetaraan perlindungan dan kebebasan dalam menjalankan praktik keagamaan. (ism) 

1 dari 2 halaman

Disindir Tak Bisa Makan Babi, Jawaban Muslimah Ini Mengejutkan

Disindir Tak Bisa Makan Babi, Jawaban Muslimah Ini Mengejutkan © Dream

Dream - Aleesha Khaliq. Muslimah asal London, Inggris, ini tengah menjadi perhatian pengguna media sosial setelah menjawab sindiran yang menyebut Muslim dilarang makan daging babi.

Bukan dengan kemarahan. Perempuan yang juga seorang aktivis hak asasi manusia ini menjawab sindiran itu dengan cara mengagumkan.

Aleesha menjawab sindiran dari pengguna Twitter dengan akun @PaulShikari. Pada 8 Juli 2016, akun ini mengunggah foto menu daging babi.

" Merasa kasihan Muslim tidak bisa makan daging babi," tulis akun @PaulShikari.

Islam memang mengharamkan daging babi. Umat Muslim dilarang mengonsumsinya. Namun, sindiran dari akun @PaulShikari ini disayangkan dan mendapat reaksi dari banyak orang, etrmasuk Aleesha.

Jawaban Mengejutkan

Dua hari berselang, 10 Juli 2016, Aleesha melalui akun Twitter @a_leesha1, menjawab sindiran itu. Dia mengunggah foto menu daging babi yang diunggah oleh akun @PaulShikari.

" Saya pikir kami Muslim di sini baik-baik saja," demikian tulis Aleesha.

Tak hanya itu, Aleesha juga mengunggah berbagai menu lezat yang halal, boleh dikonsumsi oleh kaum Muslim.

Jawaban Aleesha ini mendapat respons dari banyak pengguna Twitter. Sejak diunggah hingga 14 Juli 2016, posting yang dibuat oleh Aleesha sudah disukai oleh 19 ribu pengguna Twitter.

Selain itu juga 27 ribu kali retweet. Banyak pengguna media sosial yang setuju dengan Aleesha.

2 dari 2 halaman

Jika Diharamkan, Untuk Apa Babi Diciptakan?

Jika Diharamkan, Untuk Apa Babi Diciptakan? © Dream

Dream - Salah satu pertanyaan 'kritis' sering terlintas adalah " Mengapa babi diciptakan jika ia haram? Untuk apa diciptakan jika tidak ada kemanfaatan?"

Seperti dibahas dalam artikel sebelumnya, Alquran dengan tegas menyatakan haramnya daging babi.

Bahkan, pengharaman babi disebutkan empat kali. Yakni di Surat Al Baqarah ayat 173, Surat Al Maidah ayat 3, surat Al An’am ayat 145 dan surat An Nahl ayat 115.

Berikut ulasannya:

1. Untuk menguji manusia

Babi yang diharamkan sebenarnya merupakan ujian untuk manusia seberapa ia patuh kepada Sang Pencipta.

Manusia yang memakannya, maka ia tidak lulus dalam ujian itu. Manusia yang berpegang teguh pada larangan Allah dengan tidak memakannya, maka ia lulus dalam ujian itu.

" Dialah (Allah) yang menciptakan mati dan hidup untuk menguji kalian siapakah di antara kalian yang paling baik amalnya" . (QS. Al Mulk: 2)

 

(Ism) 

 

Beri Komentar