Negara Islam Sepakat Atasi Pengangguran Muda

Reporter : Ramdania
Selasa, 3 November 2015 09:45
Negara Islam Sepakat Atasi Pengangguran Muda
Indonesia sebagai negara anggota OKI memiliki potensi besar di sektor tenaga kerja. Namun, belum dibarengi dengan potensi lapangan kerja. Kerjasama dengan negara Islam ini bisa menjadi solusi.

Dream - Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan The 3'd Islamic Conference Labour Minister (lCLM) atau Konferensi Tingkat Menteri Tenaga Kerja OKI ke-3. konferensi kali ini mengusung tema " Pengarustamaan Tenaga Kerja Usia Muda serta Kesehatan dan Keselamatan Kerja" .

Dalam sambutannnya, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mengatakan pertemuan OKI di bidang ketenagakerjaan yang diselenggarakan tahun ini pada waktu tepat dan sejalan dengan kondisi ekonomi global yang sedang mengalami perlambatan.

Kondisi krisis global yang dimulai sejak akhir tahun 2008 telah mendorong negara-negara industri untuk merestrukturisasi kembali bentuk kerjasamanya dengan melibatkan negara-negara berkembang dengan GDP yang tinggi.

“ Pertemuan OKI di bidang ketenagakerjaan mempunyai arti yang penting dalam mendorong perbaikan ekonomi global yang berimbas pada menurunnya kesempatan kerja di berbagai belahan dunia,” ujar JK.

Seperti dikutip dari laman situs Kementerian Tenaga Kerja, Selasa, 3 November 2015, hal senada juga disampaikan Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri. Dikatakannya, sebagai negara dengan penduduk Islam terbesar di dunia, Indonesia memiliki peran yang cukup strategis dalam berkontribusi untuk memajukan kerjasama OKI di bidang ketenagakerjaan.

Untuk itu, kerjasama di bidang ketenagakerjaan di antara negara anggota OKI antara lain ditujukan untuk kemajuan tenaga kerja muda.

Pada tahun 2020-2030, Indonesia diprediksi mendapat bonus demografi yaitu masa di saat jumlah proporsi penduduk usia produktif akan meningkat. Penduduk usia produktif diperkirakan akan mencapai 180 juta sementara usia nonproduktif hanya 60 juta.

Menghadapi hal tersebut Indonesia perlu menyiapkan angkatan kerja yang kompeten dalam upaya mengisi pasar kerja sehingga dapat memacu pertumbuhan ekonomi ke tingkat yang lebih tinggi melalui pembukaan kesempatan kerja seluas-luasnya.

Aspek ketenagakerjaan lainnya yang penting dalam kerjasama OKI adalah menyangkut isu Kesehatan dan Keselamatan Kerjadi tempat kerja, hal ini dilatarbelakangi dengan masih banyaknya kasus-kasus K3 yang terjadi di negara-negara OKI.

Kerjasama Negara-negara OKI juga mencakup 6 area yaitu kerjasama di bidang ketenagakerjaan, yaitu Promosi K3, pengurangan angka pengangguran, Pengembangan kapasitas angkatan kerja, Penanganan tenaga kerja migran, Strategi pembangunan informasi pasar kerja dan Perlindungan sosial.

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More