© MEN
Dream - Pengusaha menargetkan sebanyak-banyaknya konsumen yang disasar dengan berbagai strategi pemasarannya. Namun seringkali banyak strategi yang dibuat tak tepat hingga membuat barang atau jasa yang ditawarkan tak banyak menarik pembeli.
Managing Principal MD Co, David Tjokrorahardjo mengatakan sukses tidaknya sebuah strategi pemasaran terkandung kepada bagaimana seorang pengusaha dapat memfokuskan kepuasan pelanggan. Dia menyebutkan konsumen hanya mempunyai dua kondisi yakni puas atau frustasi.
“ Pelanggan itu hanya punya dua kondisi, antara dia puas (dengan produk) saya atau dia frustasi,” kata David, dalam acara diskusi Inspirafest Creative Economy di Alam Sutera, dikutip dari Liputan6.com, Jumat, 10 Agustus 2023.
Frustasi, david menjelaskan, adalah kondisi ketika pelanggan mendapat kesulitan informasi atau akses kepada produk yang dibeli atau digunakan sehingga mengecilkan adanya kepuasan.
“ Kalau kita bisa membuat pelanggan puas, maka akan ada penjualan (lebih lanjut) dengan sendirinya,” jelas dia.
Untuk bisa mewujudkan kepuasan pada suatu produk atau jasa, David menjelaskan ada tiga faktor penting yang harus diterapkan dengan baik. Ketiga faktor tersebut adalah penggunaan (use) pembelian (buy) dan promosi (promote).
Penggunaan adalah bagaimana pebisnis menemukan pasar pada pengguna dari produk atau jasa yang dijual.
" Misal Anda punya produk yang diimpor dari Jepang. Dan menurut Anda produk itu bagus. Tapi jika Anda tidak menemukan atau mempunyai (orang-orang) yang juga menggunakan produk itu. Biarpun teknologinya bagus, atau bahannya keren, jika tidak ada penggunanya (akan sia-sia),” imbuhnya
Adapun buy atau pembelian yaitu tentang bagaimana suatu produk dapat memberikan penawaran yang dapat menarik konsumen untuk melanjutkan pembelian pertamanya.
“ Jadi (bisa ditentukan ketika memasarkan) di pembelian ke berapa fungsi produk mulai muncul. Ke lima kali atau ke sepuluh kali (misalnya),” kata dia.
Kemudian promote, yang menfokuskan pada testimoni dari pelanggan yang mendapat kepuasan dari produk yang dibelinya.
“ Misalnya ketika dari kepuasan itu kita (bisa menarik tambahan minat) dengan memberi hadiah kecil, atau bahkan insentif jika dia mempromosikan produk tersebut di platformnya,” papar David.