Indonesia Bakal Punya Pelabuhan Syariah

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Rabu, 3 Agustus 2016 12:28
Indonesia Bakal Punya Pelabuhan Syariah
Pelabuhan ini akan menjadi pelabuhan syariah pertama di Indonesia yang menjalankan operasional sesuai prinsip Islami.

Dream - Perusahaan pengelol pelabuhan pelat merah, PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II) dan PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (Persero) membuat terobosan baru. Kedua perusahaan sepakat membangun pelabuhan halal yang nantinya akan dikelola sesuai dengan hukum Islam.

" Ini adalah terobosan baru di Indonesia," kata Direktur Utama Pelindo II, Elvyn G. Masassya, dalam acara " 12th World Islamic Economic Forum " di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, ditulis Rabu 3 Agustus 2016.

Halal Hub merupakan transit area untuk produk-produk dari negara-negara non-muslim dengan tujuan ke negara-negara mayoritas muslim seperti Indonesia. Keseluruhan dari halal hub ini nantinya adalah integrasi dari halal port, halal zone (halal warehouse dan halal moslem fashion hub), dan penerapan konsep halal logistic and supply chain management.

Nantinya, Pelabuhan Tanjung Priok menjadi halal port, dan Kawasan Industri Pulo Gadung sebagai tempat halal zone dan Industri Kreatif.

" Diharapkan dengan adanya halal hub ini barang-barang dari Middle East (dan) Malaysia masuk ke Indonesia dan dikelola dengan pendekatan syariah," kata dia.

Halal port atau pelabuhan halal yang dipersiapkan oleh PT MTI ini akan dilengkapi infrastruktur dengan fasilitas gudang seluas 6.840 m2, lapangan penumpukan seluas 24.000 m2, serta cold storage dengan kapasitas 3.344 ton. Dalam pengoperasiannya, Halal Hub Port bekerjasama dengan LPPOM MUI yang menjamin bahwa seluruh produk baik yang masuk maupun keluar dari pelabuhan dipastikan ditangani sesuai dengan standar jaminan halal yang dikeluarkan oleh LPPOM MUI.

" Setelah persiapan infrastruktur selesai, MTI siap memberikan pelayanan terbaik dalam pengoperasian Halal Port, dan memberikan jaminan kepada pasar produk Halal baik di Indonesia maupun negara berpenduduk mayoritas Muslim lainnya, bahwa produk yang mereka dapatkan sudah memenuhi standar Syariat Islam dalam penanganannya," kata Direktur Utama PT Multi Terminal Indonesia (MTI), tambah Tony Hajar Andenoworih.

Halal Warehouse adalah bagian dari Halal Zone, yakni sebuah gudang yang dilengkapi dengan peralatan yang hanya digunakan untuk menangani produk halal. Gudang ini diperuntukkan bagi Perusahaan yang memiliki sertifikasi Halal terhadap produknya, dan menjamin bahwa transportasi, penyimpanan dan penanganan produk memenuhi syariat Islam dan memenuhi persyaratan target pasar muslim. Adapun Halal Moslem Fashion Hub diproyeksikan akan menampung pasar kreatif dunia fashion.

" Kami mempersiapkan kawasan industri dalam Halal Zone ini tidak terbatas pada produk farmasi, kosmetik, fashion maupun makanan saja, tapi akan dikembangkan untuk produk maupun jasa layanan halal. Industri kreatif, pariwisata, serta layanan keuangan dan asuransi yang Islami, misalnya, akan kami layani juga," kata Direktur Utama JIEP, Rahmadi Nugroho.

Direktur Keuangan JIEP, Sitta Rosdaniah menambahkan, Jakarta International Halal Hub akan menjadi The Home of Halal Lifestyle in Indonesia. “ Halal zone yang ada di Kawasan JIEP juga akan menjadi etalase dan show case bagi industri halal," kata dia. (Sah)

Beri Komentar