Indonesia Cetak Rekor Penebitan Sukuk Global

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Kamis, 30 Maret 2017 17:44
Indonesia Cetak Rekor Penebitan Sukuk Global
Sukuk global terbaru yang diterbitkan pemerintah juga menjadi yang terbesar di luar negara teluk.

Dream - Penerbitan sukuk global pemerintah Indonesia meraih sukses. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan penerbitan sukuk dalam dua seri tersebut berhasil menghimpun dana US$3 miliar sekitar Rp39,96 triliun.

Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Robert Pakpahan, melaporkan dua seri tersebut adalah sukuk bertenor 5 tahun dengan dana yang dihimpun US$1 miliar (Rp13,32 triliun). Sementara satu sukuk lagi bertenor 10 tahun dengan dana perolehan US$2 miliar (Rp26,64 triliun).

" Sukuk global ini diterbitkan oleh pemerintah melalui perusahaan penerbit Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Indonesia III," kata Robert di Jakarta, Kamis 30 Maret 2017.

Robert menjelaskan, sukuk global bertenor 5 tahun memberikan imbal hasil sebesar 3,4 persen. Sedangkan sukuk global bertenor 10 tahun menawarkan imbal hasil 4,15 persen. Sukuk global kali ini mengantongi peringkat Baa3 dari Moody dan BBB- dari Fitch.

Instrumen keuangan syariah ini akan dicatatkan di bursa saham Singapura (Singapore Stock Exchange) dan NASDAQ Dubai. " Settlement ini dilaksanakan pada 29 Maret 2017," kata Robert.

Dia menambahkan, sukuk global 2017 yang diterbitkan ini mencatatkan rekor sebagai penerbitan sukuk Indonesia dengan nilai terbesar. Tahun lalu, pemerintah hanya bisa menghimpun dana dari penerbitan sukuk global senilai US$2,5 miliar.

Tak hanya rekor di dalam negeri, sukuk global 2017 menjadi surat utang syariah dengan nilai penerbitan terbesar dari negara di luar kawasan teluk.

" Sukuk global 2017 merupakan sukuk global dengan nilai terbesar oleh pemerintah negara di luar kawasan teluk," katanya. 

Sekadar informasi, sukuk global yang dirilis pemerintah ini menggunakan akad wakalah. Produk keuangan syariah ini menggunakan aset penjaminan (underlying asset) berupa Barang Milik Negara (BMN) yang merupakan tanah dan bangunan serta proyek-proyek pemerintah.(Sah)

Beri Komentar