Arab Saudi Berencana Untuk Menerbitkan Sukuk Berdenominasi Riyal Dan Dolar AS Pada Tahun Ini.
Dream – Selain sukuk global, Arab Saudi juga berencana untuk menerbitkan surat utang syariah berdenominasi riyal untuk insitusi lokal tahun ini. Penerbitan instrumen keuangan syariah ini bertujuan untuk menggenjot pasar sukuk.
Dilansir dari Gulf Times, Jumat 10 Maret 2017, sumber Gulf Times mengatakan belum diketahui sukuk mana yang akan dirilis terlebih dahulu. Tapi, diperkirakan sukuk yang akan diterbitkan lebih dari US$500 juta (Rp6,69 triliun).
Pemerintah Arab Saudi bergabung dengan BUMN migas Arab Saudi, Aramco, saat ini memang dikabarkan akan menjual sukuk di pasar domestik untuk menghimpun dana segar. Sekadar informasi, Aramco menggandeng empat bank untuk menjual sukuk. Surat utang syariah Aramco ini akan dirilis pada Juni tahun ini.
Kementerian Keuangan Arab Saudi mengatakan penerbitan sukuk merupakan salah satu cara yang dilakukan pemerintah untuk menekan defisit anggaran dan memperbesar pasar utang dalam negeri.
Mayoritas saham bank-bank Arab Saudi terkoreksi karena penerbitan sukuk dalam negeri akan menguras likuiditas dari perbankan dalam negeri. Indeks Tadawul Bank merosot 0,8 persen setelah ada kabar pemerintah akan menerbitkan sukuk dalam negeri.
Negara eksportir minyak terbesar berencana untuk menggalang dana dari US$10 miliar-US$15 miliar (Rp133,89 triliun-Rp200,83 triliun) dari pasar obligasi global tahun 2017 dan 97 miliar riyal (Rp346,32 triliun) dari pasar obligasi dalam negeri.
Pada tahun 2016, enam sukuk yang dirilis oleh Arab Saudi menghimpun dana US$1,8 miliar (Rp24,1 triliun) dan lima di antaranya berdenominasi riyal.(Sah)
Advertisement

Nikita Willy Bagikan Pola Makan Issa yang Bisa Tingkatkan Berat Badan
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK



Warung Ayam yang Didatangi Menkeu Purbaya Makin Laris, Antreannya Panjang Banget

Kenalan dengan CX ID, Komunitas Customer Experience di Indonesia

Ranking FIFA Terbaru, Indonesia Turun ke Peringkat 122 Dunia

Warung Ayam yang Didatangi Menkeu Purbaya Makin Laris, Antreannya Panjang Banget