Dream - Pemerintah Malaysia mengklaim masih menjadi pemuncak di bisnis surat utang syariah (sukuk) dunia sepanjang 2016. Mengutip data RAM Ratings, Malaysia menerbitkan 41,1 persen sukuk di tahun lalu.
Menguntit di belakang Malaysia adalah Indonesia yang mengeluarkan sukuk dengan total nilai US$11,9 miliar, atau 16,3 persen pasar sukuk dunia. Sementara Uni Emirat Arab (UEA) menguasai 10,9 persen penerbit sukuk dunia, US$ 7,9 miliar.
Dalam keterangan tertulisnya dikutip laman borneopost, Senin, 30 Januari 2017, meski tertekan koreksi nilai tukar ringgit, sukuk yang diterbitkan Malaysia mencapai US$ 29,9 miliar hingga akhir Desember 2016.
" Penerbitan sukuk dari negara non inti juga berhasil menambah suku dunia tahun 2016 menjadi US$ 72,9 miliar dengan Turki menebirkan US$ 5 miliar, Pakistan (US$ 4,8 miliar, dan Bangladesh US$ 1,1 miliar," ujar RAM dalam laporannya.
Head of Islamic Finance Ruslena Ramli mengatakan penerbitan sukuk tahun lalu berhasil melewati proyeksi yang dibuat RAM. " Tahun lalu penerbitan sukuk global melebih perkiraan RAM US$ 55 miliar menjadi US$ 65 miliar," katanya.
Penerbitan sukuk tahun lalu masih didominasi untuk pembiayaan sektor keuangan dan infrastruktur.(Sah)
Advertisement
Girangnya Bocah 7 Tahun Bisa Kuliah Kimia di Nanyang Technological University

Traveling Rame-Rame Bareng Komunitas Backpacker Jakarta

Mengenal Kampung Korea di Baubau yang Gunakan Aksara Hangeul Korea

Manajemen Lapangan Padel yang Roboh di Meruya Minta Maaf, Keamanan Pondasi Dipertanyakan

Komunitas Pengguna Motor Listrik PEVR Pecahkan Rekor MURI


Raisa dan Hamish Soal Perceraiannya: Bukan Menyerah, tapi Bijaksana
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5




Pria Ini Dirikan Pusat Terapi dengan Anjing, Bantu Pasien Autisme hingga Alzheimer

Mantan PM Kanada Justin Trudeau dan Katy Perry Akhirnya Mesra di Depan Publik

Girangnya Bocah 7 Tahun Bisa Kuliah Kimia di Nanyang Technological University