Keputusan The Fed AS Bikin Lesu Sukuk Global di 2017

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Jumat, 6 Januari 2017 14:15
Keputusan The Fed AS Bikin Lesu Sukuk Global di 2017
Tingginya bunga The Fed menjadi pemicunya.

Dream – Analis memprediksi penjualan surat utang syariah, sukuk, di dunia akan melambat pada tahun ini setelah mengalami rebound dalam lima tahun terakhir. Penurunan penjualan instrumen keuangan syariah ini diakibatkan oleh tingginya suku bunga The Fed dan perekonomian dunia yang diprediksi melemah.

Dilansir dari The Star, Jumat 6 Januari 2016, Head of Financial Market di RHB Investment, Angus Salim Amaran, mengatakan penerbitan sukuk akan jatuh di angka US$35 miliar-US$40 miliar (Rp466,82 triliun-Rp533,5 triliun) pada tahun ini. Padahal, tahun 2016, penjualan sukuk naik 24 persen menjadi US$44,1 miliar (Rp588,19 triliun).

“ Penjualan sukuk akan tumbuh flat pada tahun 2017,” kata Salim.

Dia mengatakan bahwa penyebabnya tak lain adalah kenaikan suku bunga The Fed yang terjadi pada Desember 2016. Sekadar informasi, kala itu, suku bunga bank sentral Amerika Serikat ini naik 25 basis poin dari 0,50 persen menjadi 0,75 persen. Tantangan dari perekonomian global juga menambah ketidakpastian untuk penjualan sukuk.

Outlook sukuk global ini lesu di tengah prospek melemahnya pertumbuhan ekonomi di Malaysia dan Timur Tengah. Dua kawasan ini memang berperan penting dalam pertumbuhan sukuk di mana kedua negara ini memegang porsi 2/3 dari sukuk global yang total nilainya US$328 miliar (Rp4.374,77 triliun).

Saat yang sama, biaya pinjaman meningkat karena Fed menaikkan suku bunganya dan ada pengetatan anggaran pada tahun ini. Belum lagi ada kekhawatiran suku bunga The Fed akan kembali naik.

“ Volatilitas pasar, kebijakan suku bunga The Fed, dan penangguhan belanja modal akan membebani penjualan sukuk,” kata Deputi CEO CIMB Islam, Mohamad Safri Shahul Hamid.(Sah)

Beri Komentar