Cuma Menguat 5 Menit, Indeks Syariah Ditutup Melemah

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Senin, 29 Juli 2019 16:31
Cuma Menguat 5 Menit, Indeks Syariah Ditutup Melemah
IHSG juga ikut melemah.

Dream - Kinerja kuartal II-2019 emiten di bursa saham Indonesia membuat investor cemas. Hasil di bawah ekspektasi beberapa saham unggulan memaksa investor melakukan aksi wait and see.

Tak adanya sentimen yang kuat jelang pengumuman hasil pertemuan The Federal Reserves menambah kecemasana pelaku pasar.

Dua sentimen utama tersebut membuat indeks saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) masih berguguran di awal pekan ini. Koreksi juga melanda indeks saham syariah meski sore ini terjadi penguatan kurs rupiah.

 

Pada penutupan perdagangan harian BEI, Senin, 29 Juni 2019, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) ditutup melemah 0,855 poin (0,46%) ke level 184,544. ISSI hanya bisa bergerak di zona positif selama 5 menit perdagangan awal.

ISSI dibuka mengaut di level 185,449 saat sesi pra-pembukaan dimulai. Begitu bel pembukaan dimulai, ISSI masih bisa bertahan di zona hijau dengan naik ke level 185,582. Namun 5 menit kemudian kondisi berubah. 

Indeks acuan saham syariah ini mulai mengalami tekanan jual dan bertahan di teritori negatif hingga sesi penutupan. 

Koreksi juga dialami dua indeks saham syariah lainnya. Indeks keping biru syariah terkoreksi 2,086 poin (0,31%) ke level 679,171. Sementara Indeks JII7 melorot 0,336 poin (0,15%) ke level 227,361.

Tanpa sentimen positif yang datang, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga tak bisa berbuat banyak. IHSG terkoreksi 26,202 poin (0,41%) ke level 6.299,035.

1 dari 5 halaman

Indeks Barang Konsumsi Rontok

Indeks sektor barang konsumsi mengalami koreksi paling tajam dengan melemah 1,59 persen. Disusul sektor perdagangan 1,16 persen, dan manufaktur 1,04 persen.

Meski didominasi pelemahan, beberapa indeks sektor masih bisa melaju ke zona positif. Indeks sektor industri aneka tercatat naik 0,94 persen, properti 0,35 persen, dan pertanian 0,32 persen.

Sejumlah bluechips syariah masih memberikan harapan bagi pelaku pasar. Top gainer saham keping biru syariah awal pekan ini dihuni INDF yang harga sahamnya naik Rp225. Diikuti ISAT Rp220, SMGR Rp150, TCPI Rp150, dan SILO Rp125.

Namun penguatan mereka harus diadu dengan Saham UNVR yang terperosok Rp1.600, UNTR Rp950, MKPI Rp300, INDR Rp230, dan AMFG Rp200.

Dari pasar keuangan, kurs rupiah sore ini sedikit menggeliat. Pada perdagangan pukul 16.06 WIB, Kurs mata uang Paman Sam melemah 17 poin (0,12%) ke level Rp13.973 per dolar AS.(Sah)

2 dari 5 halaman

IMF Bawa Kabar Buruk, Indeks Syariah `Nyusruk`

Dream - Indeks syariah kompak melemah pada penutupan jelang akhir pekan, Jumat 26 Juli 2019. Sentimen koreksi pertumbuhan ekonomi yang dikeluarkan IMF membuat investor dilanda kecemasan.

Kekhawatiran pelaku pasar lokal dan asing itu terlihat dari laju semua indeks sektoral yang bergerak memerah.

Dikutip dari papan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat 26 Juli 2019, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), langsung terjun 2,301 poin (1,23%) ke level 185,339. ISSI melemah seharian setelah dibuka melemah di 187,200.

Posisi ISSI sempat terseret ke level terendah di 184,602 namun bergerak naik sedikit jelang sesi penutupan.

Koreksi lebih tajam dialami indeks keping biru syariah, Jakarta Islamic Index (JII). Indeks berisi 30 emiten unggulan syariah ini terpangkas sampai 12,775 poin (1,84%) ke level 681,257.

Indeks JII70 merosot 3,749 poin (1,62%) ke level 227,697.

Tanpa sentimen positif yang diterima pelaku pasar, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 76,128 poin (1,19%) ke level 6.325,237.

3 dari 5 halaman

Sektor Industri Amblas

Semua indeks sektoral melemah. Indeks industri aneka anjlok 2,67 persen, manufaktur 1,9 persen, industri dasar 1,77 persen, barang konsumsi 1,74 persen, dan infrastruktur 1,43 persen.

Emiten syariah pencetak top gainer kali ini adalah JECC yang harga sahamnya naik Rp300, DIGI Rp275, PICO Rp235, PCAR Rp160, dan PRDA Rp130.

Sebaliknya, yang menjadi top loser kali ini adalah INTP yang harga sahamnya melemah Rp725, TCPI Rp425, UNTR Rp425, STTP Rp350, dan INDF Rp300.

Pada 16.23, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS naik 8 poin (0,06%) ke level Rp13.985 per dolar AS.

4 dari 5 halaman

BI Rate Berpeluang Turun, Indeks Syariah Rebound

Dream - Pasar menyambut baik wacana Bank Indonesia (BI) untuk menurunkan suku bunga, sehingga indeks pun menggeliat, Kamis 25 Juli 2019.

Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) tumbuh 0,920 poin (0,49%) ke level 187,700. ISSI menguat seharian setelah dibuka di level 186,821 dan berada di posisi puncak di 187,947.

Indeks keping biru syariah, Jakarta Islamic Index (JII), naik 3,314 poin (0,48%) ke level 694,032. Indeks JII70 menanjak 1,433 poin (0,62%) ke level 231,4646.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menanjak 16,378 poin (0,26%) ke level 6.401,365.

Sekadar informasi, Gubernur BI, Perry Warjiyo, mengatakan bank sentral sudah melonggarkan kebijakan moneter dengan menurunkan suku bunga BI.

Ke depannya, Perry tak membuka kemungkinan akan menurunkan suku bunga acuan, dikutip dari Merdeka.com.

5 dari 5 halaman

Investor Gemar Melantai

Wacana penurunan BI rate ini membuat investor getol membeli saham. Penanam modal menanamkan uangnya terutama di sektor properti, industri aneka, dan infrastruktur.

Indeks ketiga sektor ini meroket masing-masing 1,29 persen, 1,27 persen, dan 0,89 persen.

Indeks barang konsumsi melemah 0,44 persen dan pertambangan 0,41 persen.

Emiten syariah pencetak top gainer kali ini adalah MKPI yang harga sahamnya naik Rp2.800, GMTD Rp725, INTP Rp575, UNIC Rp340, dan ISAT Rp310.

Sebaliknya, harga saham BRAM terkoreksi Rp1.475, UNVR Rp550, PRDA Rp260, FIRE Rp220, dan POLU Rp170.

Pada 16.11, nilai tukar dolar AS menguat 2 poin (0,01%) ke level Rp13.999 per dolar AS.

Beri Komentar