Anti-Islam, Dubai Setop Penjualan Properti Donald Trump

Reporter : Ahmad Baiquni
Kamis, 10 Desember 2015 12:01
Anti-Islam, Dubai Setop Penjualan Properti Donald Trump
Grup retail terbesar di Dubai, Landmark Group tidak lagi menjual produk milik Donald Trump menyusul pernyataan kontroversial calon presiden AS itu yang melarang muslim masuk AS.

Dream - Grup retail terbesar di Dubai, Landmark Group memutuskan tidak lagi menjual produk properti milik kandidat calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik Donald Trump di outlet Lifestyle mereka.

Keputusan ini diambil pengelola grup retail itu usai Donald mengeluarkan pernyataan kontroversial dengan melarang muslim masuk ke AS saat kampanye pada Senin lalu.

Perusahaan tersebut telah menandatangani kontrak kerjasama penjualan dengan perusahaan milik Trump pada Februari lalu. Tetapi, kontrak tersebut akhirnya dibatalkan.

" Sebagai salah satu merek dekorasi paling populer di seputar Timur Tengah, nilai-nilai Lifestyle dan untuk menghormati sentimen dari semua pelanggan," ujar CEO Lifestyle Sachin Mundhawa dalam pernyataan seperti dilansir Arabian Business.

" Mengingat pernyataan terbaru yang dibuat calon presiden pada media AS, kami menangguhkan penjualan semua produk dekorasi Trump Home," lanjut Mundhawa.

Landmark Group merupakan satu-satunya perusahaan di kawasan Teluk yang telah memutuskan untuk memboikot produk Trump.

Dalam kampanye di Charleston, Carolina Selatan, kurang dari sepekan setelah tragedi penembakan di San Bernardino yang diduga dilakukan oleh dua muslim, Trump mengeluarkan pernyataan melarang muslim menginjakkan kaki di tanah Amerika. Trump mengulangi pernyataan tersebut dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi CNN.

Sumber: moroccoworldnews.com

Baca Juga: Beli Turnberry, Donald Trump Bangun Lapangan Golf di Gurun Donald Trump Larang Muslim Masuk AS Dokumen Rahasia ISIS Bocor, Ungkap Rencana Kuasai Dunia Perang dengan Turki, Rusia Siapkan Pesawat `Kiamat`

Beri Komentar