Jangan Percaya 7 Mitos Ini Akan Meruntuhkan Bisnis Anda

Reporter : Ramdania
Rabu, 29 Juli 2015 10:15
Jangan Percaya 7 Mitos Ini Akan Meruntuhkan Bisnis Anda
Tidak semua yang dikatakan orang benar mengenai bisnis yang kita rintis. Kondisi perusahaan kita, hanya kita yang tahu.

Dream - Dalam membangun perusahaan (startup), ada kalanya kita membutuhkan bantuan berupa saran. Kadang saran tersebut berlaku untuk beberapa jenis perusahaan dan situasi, tetapi ada kalanya tidak efektif atau menyesatkan, dan dalam beberapa kasus, hanyalah mitos.

Jika kita hanya mengikuti saran yang ternyata hanya sebuah mitos, tentu kita harus hati-hati menjalankannya. Sebab, ada beberapa mitos yang bisa dipercaya, ada juga yang justru melemahkan bisnis kita.

Seperti 7 mitos berikut yang dikutip dari Enterpreneur, Rabu, 28 Juli 2015, yang bisa dan tidak bisa diterapkan dalam bisnis, tergantung bagaimana kita menilainya.

1. Produk terbaik selalu menang

Memang sangat penting untuk menciptakan produk yang bagus. Produk bagus menarik perhatian orang, mendatangkan banyak pelanggan dan membuat karyawan senang. Tapi jangan terlalu optimis dulu. Jika produk bagus itu tidak didukung layanan pelanggan yang bagus, sulit didapat atau digunakan, maka perusahaan akan mengalami kesulitan pada akhirnya. Punya tim marketing yang solid juga sama pentingnya. Jadi produk bagus harus didukung layanan purna jual yang juga harus bagus.

2. Sulit bagi perusahaan kecil bersaing dengan pemain besar

Salah. Perusahaan harus fokus pada tujuan bisnis dan berkomitmen pada kelebihan produknya dengan menciptakan pasar yang akan membuat pelanggan merasa bahwa brand-brand besar adalah unit sekunder dan bukan prioritas. Meski mereka punya nama besar, jika kita fokus pada meningkatkan performa dari sisi layanan, kepercayaan dan pengalaman, maka mungkin sekali nama besar menjadi tidak ada apa-apanya.

3. Lebih baik turunkan harga jika ingin merebut pasar

Kita tidak perlu menurunkan standar harga. Kita menyadari bahwa kita tidak ingin dikenal sebagai produk termurah, tapi kita ingin menjadi yang memiliki nilai lebih dan dikenal sebagai perusahaan yang memberikan model bisnis paling menguntungkan untuk jangka panjang kepada para mitra.

4. Cari jalan pintas dan meraih sukses jika ingin maju

Sebaliknya, tim kita harus mencari pendekatan kepada pasar secara jangka panjang, dan selalu memegang prinsip tidak ada sukses yang muncul tiba-tiba. Mentalitas ini membantu kita untuk terus maju di bidang penjualan, loyalitas pelanggan dan pengenalan brand.

5. Kanal adalah prioritas utama

Bisnis yang memiliki program penjualan yang mencakup segala kanal memudahkan kita dalam mengelola bisnis berbasis pelanggan. Namun, kita juga harus memperhatikan kanal tanggung jawab dan pemahaman. Hal penting lainnya adalah untuk mendidik pasar, dengan pelatihan bagi pelanggan dan mitra, untuk memelihara loyalitas, pengetahuan dan perhatian untuk produk dan industri kita. Cara benar-benar membantu menumbuhkan komunitas dan kedekatan antara konstituen perusahaan. Sangat penting juga untuk menjaga kedekatan secara fisik dengan pelanggan.

6. Pertumbuhan perusahaan akan selalu stabil

Target penjualan selalu menurun saat pertumbuhan perusahaan meningkat. Tetapi selama kita dapat terus menjual dan maju, jangan lantas puas. Dorong tim dan perusahaan mencapai target penjualan baru. Jika perusahaan besar dapat mencapai tingkat pertumbuhan yang besar, mengapa kita tidak?

7. Jangan berharap budaya perusahaan tetap sama seiring dengan pertumbuhan

Mirip dengan pendekatan untuk maju dari sisi pertumbuhan, budaya perusahaan juga harus didorong hingga batas maksimal. Bahkan ketika kita punya karyawan ribuan orang di seluruh dunia, sangat penting untuk menjaga nilai-nilai dan etos perusahaan yang dimiliki sejak awal. Selalu menerima umpan balik dan masukan dari karyawan untuk meningkatkan keterlibatan dan loyalitas agar tetap sukses.

Untuk selalu diingat bahwa banyak perusahaan melihat kisah sukses perusahaan lainnya dan mencoba meniru model mereka. Namun, setiap perusahaan berbeda dan semua pendekatan harus disesuaikan dengan tujuan bisnis sejak awal.

Beri Komentar