Pertalite Dan Pertamax Bakal Dihapus, Ini Dia Bocorannya
Dream - Ketua Komisi VII DPR, Sugeng Suparwoto, menuntut pemerintah menekan emisi gas buang. Salah satunya dengan menghapus Pertalite (RON 90) dan Pertamax (RON 92) sebagai BBM dengan nilai oktan rendah. Menurut dia, penghapusan itu bisa dilakukan bertahap mulai 2023.
" Kalau menurut pribadi saya, kalau perlu kalau sudah siap secara keuangan dan juga seluruh komponennya, diputuskan tahun depan saja (penghapusan Pertalite dan Pertamax). Pertengahan tahun depan, mulai dikonsolidasikan dari sisi pengadaannya maupun harga," kata Sugeng, dikutip dari Liputan6.com, Kamis 15 September 2022.
Sugeng menilai, penggantian itu sejalan dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 20 tahun 2017, tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru Kategori M, N, dan O.
Dia meyakini, kilang-kilang yang ada di Tanah Air juga sudah siap dengan transformasi tersebut. Misalnya Kilang Balikpapan yang tengah dalam proyek Refinery Development Master Plan (RDMP), sehingga bisa meningkatkan kapasitas produksi menjadi 360 ribu barel per hari.
Keyakinannya pun diperkuat oleh upaya pemerintah dan PT Pertamina (Persero) yang secara resmi bakal mulai menghapus BBM jenis Premium (RON 88) dari peredaran per 1 Januari 2023.
" Jadi intinya, mungkin secara gradual, bertahap, tetapi pasti dengan ada periodisasi yang dipastikan, baik volume maupun harga nanti kita konsolider sedemikian rupa," tutur Sugeng.
" Menurut saya pertengahan tahun depan lah paling lambat (Pertalite dan Pertamax dihapus), dikonsolidasikan bertahap," imbuhnya.
Dream - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, mengumumkan harga bahan bakar minyak (BBM).
Dalam pengumumannya tersebut, Arifin mengungkapkan jika harga BBM bersubsidi naik.
" Pemerintah memutuskan untuk menyesuaikan harga BBM bersubsidi," kata Arifin dalam konferensi pers, Sabtu, 3 September 2022.
Menurut Arifin, kenaikan harga BBM bersubsidi berlaku satu jam sejak diumumkan. Artinya, kenaikan harga mulai berlaku pukul 14.30 WIB.
" Jadi akan berlaku pada pukul 14.30 WIB," ujarnya.
Sementara itu, rincian perubahan harga BBM bersubsidi terlihat dalam tabel berikut:
1. Pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter
2. Solar subsidi dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter
3. Pertamax non subsidi dari Rp12.500 menjadi Rp14.500 per liter.
Sumber: Merdeka
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN