Dream - Aliation Couche-Tard (ACT), perusahaan induk dari Circle K asal Kanada, telah mengajukan penawaran senilai US$ 38 miliar atau sekitar Rp 588 triliun untuk mengambil alih 7-Eleven.
Jika berjalan mulus, transaksi ini akan menjadi akuisisi perusahaan asing terbesar di Jepang.
Waralaba 7-Eleven merupakan bisnis toko kelontong asal Amerika Serikat yang kepemilikannya dipegang Seven & I Holdings Co., sebuah perusahaan Jepang, sejak tahun 2005.
Beroperasi 24 jam, pangsa pasar terbesar 7-Eleven saat ini adalah Amerika Serikat dan Jepang.
Dream - Aliation Couche-Tard (ACT), perusahaan induk dari Circle K asal Kanada, telah mengajukan penawaran senilai US$ 38 miliar atau sekitar Rp 588 triliun untuk mengambil alih 7-Eleven.
Jika berjalan mulus, transaksi ini akan menjadi akuisisi perusahaan asing terbesar di Jepang.
Waralaba 7-Eleven merupakan bisnis toko kelontong asal Amerika Serikat yang kepemilikannya dipegang Seven & I Holdings Co., sebuah perusahaan Jepang, sejak tahun 2005.
Beroperasi 24 jam, pangsa pasar terbesar 7-Eleven saat ini adalah Amerika Serikat dan Jepang.
Tentu saja kabar mengenai ACT yang mengincar 7-Eleven itu membawa babak baru bagi perusahaan asing di Jepang. Tawaran ACT tersebut diumumkan pada Senin 19 Agustus 2024, setelah pasar saham Jepang mengalami penurunan drastis awal bulan ini.
Meskipun tawaran ACT sebesar 5,6 triliun yen hanya sedikit lebih tinggi dari harga saham 7-Eleven sebelum penawaran, perusahaan ini menyebut proposalnya sebagai 'bersahabat dan tidak mengikat.'
Namun, ACT mengungkapkan hingga saat ini belum ada kepastian apakah kesepakatan ini akan terwujud.
" Kami berfokus untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan bagi konsumen, karyawan, pewaralaba, dan pemegang saham," ujar ACT, sebagaimana dilaporkan BBC pada Selasa, 20 Agustus 2024.
Sementara itu, Seven & i Holdings, perusahaan pemilik 7-Eleven, telah membentuk komite khusus untuk menilai tawaran tersebut.
Mereka mengonfirmasi telah menerima proposal rahasia dari ACT untuk membeli seluruh saham yang beredar.
" Komite khusus akan melakukan peninjauan yang cepat, hati-hati, dan menyeluruh terhadap proposal ini," kata Seven & i Holdings.
Jika akuisisi ini terlaksana, ACT kemungkinan akan menghadapi tantangan dari pengawas persaingan usaha di Amerika Utara. Jaringan 7-Eleven mengoperasikan lebih dari 13.000 toko di AS dan Kanada, sementara Couche-Tard hanya memiliki sekitar 9.000 toko.
Beberapa tahun terakhir, ternyata sejumlah aktivis investor telah mendesak Seven & i Holdings untuk menjual sebagian asetnya dan memfokuskan perusahaan pada merek 7-Eleven. Tawaran ini muncul setelah pasar saham Jepang mengalami penurunan besar yang diikuti oleh lonjakan tajam setelah keputusan bank sentral untuk menaikkan biaya pinjaman.
Saat ini, 7-Eleven memiliki 85.000 toko di 20 negara dan wilayah, dengan jangkauan pasar paling luas berada di Asia. ACT, yang berbasis di Quebec dan terdaftar di Bursa Efek Toronto, mengoperasikan sekitar 17.000 toko di lebih dari 30 negara di Amerika Utara, Eropa, dan Asia dengan merek Circle K dan Couche-Tard. Kapitalisasi pasar ACT diperkirakan mencapai US$ 58,2 miliar atau Rp 901 triliun.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya