Perusahaan Pakaian Dalam Beri Bonus Rp1,17 Miliar Bagi Karyawan yang Mau Punya 3 Anak

Reporter : Editor Dream.co.id
Selasa, 27 Februari 2024 08:36
Perusahaan Pakaian Dalam Beri Bonus Rp1,17 Miliar Bagi Karyawan yang Mau Punya 3 Anak
Perusahaan Ini Beri Bonus Rp1,17 Miliar Bagi Karyawan yang Mau Punya 3 Anak

1 dari 10 halaman

Perusahaan Pakaian Dalam Beri Bonus Rp1,17 Miliar Bagi Karyawan yang Mau Punya 3 Anak

Perusahaan Pakaian Dalam Beri Bonus Rp1,17 Miliar Bagi Karyawan yang Mau Punya 3 Anak © ilustrasi keluarga Shutterstock

2 dari 10 halaman

© Dream

Dream - Perusahaan pakaian dalam asal Korea Selatan, Ssangbangwool, akan memberikan uang senilai US$75.000 atau sekitar Rp1,17 miliar bagi karyawan yang mau memiliki tiga anak. Kebijakan ini dibuat untuk membantu meningkatkan angka kelahiran yang menurun di negara tersebut.

3 dari 10 halaman

© Ilustrasi anak Shutterstock

Melansir Business Insider dari laporan The Korea Herald, perusahaan ini akan memberikan bonus berdasarkan jumlah anak yang dilahirkan. Untuk anak pertama dan kedua diberikan bonus masing-masing US$22.400 sementara anak ketiga $30.000.

4 dari 10 halaman

"Tingkat kelahiran yang rendah adalah tugas penting bagi masyarakat kita untuk diatasi. Perusahaan akan bertanggung jawab dan mengerahkan segala upaya untuk membantu negara ini meningkatkan tingkat kesuburan,"

ujar juru bicara perusahaan.

5 dari 10 halaman

© won korea Shutterstock

Pengumuman ini muncul setelah Booyoung Group, sebuah perusahaan konstruksi yang berbasis di Seoul, pada awal bulan ini menyatakan akan memberikan bonus sebesar 75.000 won per anak kepada karyawan yang memiliki bayi.

6 dari 10 halaman

Booyoung Group memberikan bonus tersebut kepada karyawan yang memiliki anak sejak tahun 2021.


Dalam laporan CNN, karyawan perusahaan secara kolektif telah memiliki setidaknya 70 anak sejak tahun 2021, sehingga perusahaan siap untuk memberikan uang tunai sebesar US$ 5,25 juta kepada para pekerjanya.

Baik pria maupun wanita dapat mengklaim bonus tersebut.

7 dari 10 halaman

© Korea Selatan Shutterstock

Seperti di China dan Jepang, populasi Korea Selatan yang menua dan semakin tidak seimbang dinilai akan menimbulkan lonjakan pensiunan lansia yang membutuhkan perawatan medis, sementara pekerja muda di negara ini berkurang.

8 dari 10 halaman

© Korea Selatan Shutterstock

Tingkat kesuburan penduduk di Korea Selatan adalah 0,78 pada tahun 2022. Sementara tingkat kelahiran di Seoul, lebih rendah yaitu 0,59 pada tahun tersebut, menurut statistik pemerintah.

9 dari 10 halaman

© Korea Selatan Shutterstock

Negara Ginseng ini masih membutuhkan tingkat kelahiran yang sangat tinggi yaitu sebesar 2,1 untuk bisa mempertahankan populasi warganya saat ini.

10 dari 10 halaman

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol pada tanggal 13 Februari memerintahkan pemerintahannya untuk mengembangkan insentif pajak dan subsidi bagi perusahaan yang mendorong karyawannya untuk memiliki anak.

Di Seoul, pemerintah kota memberikan 750 dolar setiap bulan kepada orang tua yang memiliki anak hingga bayi mereka berusia satu tahun.

Beri Komentar