Ilustrasi PNS Saudi. (Foto: Al Arabiya)
Dream – Arab Saudi akan menggunakan uang dari para pangeran dan pejabat negara yang ditangkap karena kasus korupsi. Uang tunai itu sebagai kompensasi akibat penghematan anggaran belanja.
Dilansir dari CNN Money, Jumat 26 Januari 2018, Kerajaan Arab Saudi kehilangan setidaknya US$100 miliar (Rp1.330,66 triliun) akibat korupsi dan sebagian telah diterima kembali oleh pemerintah.
“ Kami telah menerima sejumlah uang di bank tersebut,” kata Menteri Keuangan Arab Saudi, Mohammed Al Jadaan kepada CNN Money.
Al Jadaan mengatakan aset yang berupa properti tidak mungkin masuk ke keuangan negara. “ Aset itu ada di real estate dan akan makan waktu lama untuk dilikuidasi,” kata dia.
Al Jadaan mengatakan sebagian uang yang diterima ini akan digunakan sebagai kompensasi bagi warganya akibat penghematan anggaran.
Dengan biaya US$50 miliar (Rp665,35 triliun), pemerintah Saudi akan memberikan bonus tahunan untuk PNS dan uang saku bulanan sebesar US$266 (Rp3,54 juta) selama setahun. Ada juga kenaikan tunjangan 10 persen untuk siswa serta bonus untuk tentara dan potongan pajak untuk pembelian rumah pertama kali.
(Sah)
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
