Fakta Sebenarnya Pohon Sengon Diduga Penyebab Mati Listrik Massal

Reporter : Ahmad Baiquni
Selasa, 6 Agustus 2019 14:36
Fakta Sebenarnya Pohon Sengon Diduga Penyebab Mati Listrik Massal
Dugaan sementara, listrik padam yang terjadi pada Minggu kemarin disebabkan faktor alam.

Dream - PT PLN mengandeng Mabes Polri untuk menelusuri penyebab padamnya listrik selama lebih dari 12 jam pada Minggu, 4 Agustus 2019. Pemadaman tersebut menyebabkan kelumpuhan total di Jabodetabek, Banten, dan Jawa Barat.

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, mengatakan padamnya listrik pada Minggu kemarin tidak menutup kemungkinan adanya unsur pidana. Kepolisian mengacu pada kasus gangguan listrik serupa yang pernah terjadi pada 2012 lalu.

" Ada kejadian unsur kesengajaan di situ. Ada orang lain, ada tindak pidana. Karena kita punya case tahun 2012 sama kejadian seperti ini juga kita blackout, ada kejadian yang kita ungkap," ujar Dedi, dikutip dari Liputan6.com.

Namun pernyataan tersebut masih berupa dugaan. Yang terbaru, temuan polisi di lapangan menduga putusnya aliran listrik disebabkan pohon yang tumbuh di sekitar jaringan.

Belum diketahui secara pasti jenis pohon yang dimaksud. Tetapi, pohon sengon disebut-sebut sebagai penyebab padamnya listrik itu.

" Kerusakan diduga sementara adanya pohon yang ketinggiannya melebihi batas ROW (Right Of Way) sehingga mengakibatkan flash atau lompatan listrik," kata Dedi.

Dalam dunia kelistrikan, terdapat ketentuan jaringan dibebaskan dari segala penghalang. Jika pohon, ditetapkan ketinggiannya tidak melebihi ROW yaitu 8,5 meter.

1 dari 6 halaman

Ada Sabotase?

Dedi melanjutkan Polda Jawa Tengah juga turun untuk memeriksa tempat kejadian di tower transmisi di Desa Malom, Gunung Pati, Kabupaten Semarang. Polda Jateng belum menemukan adanya indikasi tindak pidana.

" Diduga faktor alam dan teknis, tidak diketemukan human error atau unsur sabotase," kata dia.

Namun begitu, Dedi mengatakan informasi yang didapat masih bersifat sementara. Pihaknya menunggu hasil investigasi penyidik Bareskrim Polri bersama PLN.

" Hasilnya menunggu investigasi tim pusat (gabungan Bareskrim dan PLN) melakukan pengecekan di lapangan. (Tim) sudah melakukan wawancara terhadap empat petugas PLN di lapangan yang mengawasi dan mengendalikan jaringan tersebut," kata dia.

Sumber: Liputan6.com/Rita Ayuningtyas

2 dari 6 halaman

Mati Listrik, Biaya Pelanggan PLN Bulan Depan Didiskon 35%

Dream - Pelangggan yang terkena pemadaman listrik bergilir oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) akan mendapatkan diskon biaya listrik. Besaran diskon antara 20-35 persen.

Kompensasi itu diberikan merujuk pada deklarasi Tingkat Mutu Pelayanan (TMP) dengan indikator lama gangguan yang pernah dibuat PLN.

Menurut Plt Direktur Utama (Dirut) PLN Sripeni Inten Cahyani, perusahaan sedang menghitung besaran kompensasi yang akan diberikan kepada konsumen.

" Kami mohon maaf untuk pemadaman yang terjadi, selain proses penormalan sistem, kami juga sedang menghitung kompensasi bagi para konsumen," ujar Sripeni di Jakarta, dikutip Dream dari laman Liputan6.com, Senin, 5 Agustus 2019.

Kompensasi sebesar 35 persen dari biaya beban atau rekening minimum diberikan untuk konsumen golongan tarif adjustment. Sementara diskon 20 persen dari biaya beban atau rekening minimum untuk konsumen pada golongan tarif yang tidak dikenakan penyesesuaian tarif tenaga listrik (non adjustment).

Penerapan pemotongan biaya ini diberlakukan untuk rekening bulan berikutnya.

Khusus untuk prabayar, pengurangan tagihan disetarakan dengan pengurangan tagihan untuk tarif listrik reguler. Pemberian kompensasi akibat pemadaman listrik akan diberikan pada saat pelanggan memberi token berikutnya (prabayar).

 

3 dari 6 halaman

Kompensasi Buat Pelanggan Premium

Khusus untuk pelanggan premium, PLN akan memberikan kompensasi sesuai Service level Agreement (SLA) yang telah ditandatangani bersama.

" Besaran kompensasi yang diterima dapat dilihat pada tagihan rekening atau bukti pembelian token untuk konsumen prabayar," kata dia.

Sripeni mengatakan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), PLN akan terus berupaya maksimal menormalkan aliran listrik kepada para pelanggan.

" Kami bekerja semaksimal mungkin penormalan seluruh pembangkit dan transmisi yang mengalami gangguan, saat ini sejumlah pembangkit listrik sudah mulai masuk sistem mencapai 9.194 MW," ungkap Sripeni.

Untuk perkembangan terkini (12.00) pembangkit yang sudah menyala saat ini yakni PLTU Suralaya 3 dan 8, Pembangkit Priok Blok 1-4, PEmbangkit Cilegon, Pembangkit Muara Karang, PLTP Salak, PLTA Saguling, PLTA Cirata, Pembangkit Muara Tawar, Pembangkit Indramayu, Pembangkit Cikarang, PLTA Jatiluhur, PLTP Jabar, serta total 23 Gardu Induk Tegangan Extra Tinggi (GITET) telah beroperasi.

4 dari 6 halaman

Manajemen PLN Ditegur Jokowi

Dream - Jokowi menegur jajaran direksi PT PLN Persero sebagai buntut padamnya listrik di Jabodetabek serta sebagian Jawa Barat dan banten. Dia heran karena rencana back up PLN tidak berjalan baik saat pemadaman listrik.

" Dalam sebuah manajemen besar seperti PLN mestinya, menurut saya, ada tata kelola risiko yang dihadapi dengan manajemen besar tentu saja ada contigency plan, ada back up plan. Pertanyaan saya kenapa itu tidak bekerja dengan cepat dan dengan baik," kata Jokowi, Senin 5 Agustus 2019.

Jokowi mengatakan, peristiwa yang terjadi pada 2002 harusnya bisa jadi pelajaran. Jokowi meminta penjelasan Plt Dirut PLN, Sripeni Inten Cahyani, mengenai pemadaman listrik total di Jabodetabek dan sekitarnya.

" Saya tahu ini tidak hanya bisa merusak reputasi PLN namun banyak hal di luar PLN terutama konsumen sangat dirugikan," ucap dia.

Sripeni Inten Cahyani mengatakan, penanganan listrik mati berjalan lamban. Dia menyampaikan permohonan maaf terkait peristiwa pemadaman pada Minggu, 4 Agustus 2019.

" Kami mohon maaf Pak prosesnya lambat, kami akui prosesnya lambat," kata Sripeni di hadapan Jokowi.

Sumber: Merdeka.com

5 dari 6 halaman

Datangi PLN Pagi-Pagi

Dream - Presiden Jokowi mendatangi Kantor Pusat PLN (Persero) Kebayoran Baru Jakarta Selatan, pada Senin 5 Agustus 2019. Kedatangan Jokowi ke Kantor PLN terkait masalah pemadaman listrik di hampir seluruh Pulau Jawa.

Berdasarkan pantauan, Jokowi yang mengenakan kemeja putih tiba di lokasi pukul 08.45 WIB. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu didampingi oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Sementara dari pihak PLN tampak Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani dan para jajaran direksi lainnya.

Saat ini Jokowi tengah mendengar penjelasan dari Plt Dirut PLN terkait penyebab permasalahan padamnya listrik di Jabodetabek dan sekitarnya.

 

6 dari 6 halaman

Jokowi Desak Direksi PLN Blak-blakan

Dream - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiminta penjelasan padamnya jaringan listrik Pulau Jawa ke Direksi PT PLN Persero. Jokowi mengatakan pemadaman listrik sangat merugikan masyarakat.

" Saya tahu ini tidak hany abisa merusak reputasi PLN, namun banyak hal di luar PLN terutama konsumen sangat dirugikan," kata Jokowi, Senin, 5 Agustus 2019.

Jokowi menyebut, matinya aliran listrik di Jabodetabek dan sekitarnya membuat transportasi umum terganggu.

" Pelayanan transportasi umum sangat berbahaya sekali, MRT misalnya. Oleh sebab itu pagi hari ini saya ingin mendengar langsung, tolong disampaikan yang simpel-simpel saja," kata dia.

" Kemudian kalau ada hal yang kurang ya blak-blakan saja. Sehingga bisa diselesaikan dan tidak terjadi lagi untuk masa yang akan datang," ucap Jokowi menambahkan.

Beri Komentar