Dream - Petani masih dianggap sebelah mata oleh sebagian orang. Mereka menganggap profesi yang sibuk di ladang ini memiliki penghasilan yang kecil.
Karena persepsi itulah, banyak anak muda yang kurang tertarik untuk menggeluti profesi petani.
Namun, kecilnya pendapatan seorang petani tak selamanya benar. Banyak orang di luar negeri yang sukses berkat menjadi petani. Bahkan mereka sampai menyandang status sebagai miliarder. Berikut ini lima petani terkaya di dunia.
Melansir Merdeka.com, petani terkaya di dunia dipegang oleh Liu Yongxing. Kekayaan bersihnya mencapai US$6,6 miliar atau setara Rp102,95 triliun (kurs RpRp15.599 per US$).
Liu Yongxing mendirikan perusahaan bernama East Hope Group pada awal 1990-an, yang memproduksi pakan ternak untuk babi, ayam, bebek, ikan, dan lainnya.
" Produk perusahaan ini terutama tersedia di pasar Cina, tetapi juga di beberapa negara di luar negeri. Seperti Vietnam, Singapura, Indonesia atau Kamboja," tulis laman agronomag.com.
Liu Yonghao, saudara laki-laki Liu Yongxing menjadi petani terkaya ke-2 di dunia. Kekayaan bersihnya mencapai US$4,6 miliar atau setara Rp71,96 triliun.
Dia mendirikan New Hope Group. Perusahaan ini bergerak di bidang peternakan dan pertanian dengan mengembangkan jasa dan produk pendukung lainnya. Seperti pakan ternak, tanaman budidaya dan pengolahan makanan.
Perusahaan ini hadir tidak hanya di pasar China, namun juga di negara lain, dengan memiliki lebih dari 500 anak perusahaan dan cabang pada akhir tahun 2013
Posisi selanjutnya diisi oleh pasangan yang berprofesi sebagai petani, Stewart dan Lynda Resnick. Mereka memiliki kekayaan bersih sebesar US$4 miliar atau sekitar Rp62,34 triliun.
Kekayaan bersih ini diperoleh dari hasil menanam kacang almond, jeruk, dan jeruk bali yang ditanam di tanah mereka sendiri.
Keluarga tersebut memiliki tanah di Central Valley of California dan di Texas Selatan.
Selain bisnis pertanian, keluarga Resnick juga memiliki saham mayoritas di Kern Water Bank, salah satu fasilitas penyimpanan air bawah tanah terbesar di California.
Pangeran Sultan Al Kabeer juga sukses mendirikan perusahaan susu Almarai pada tahun 1977.
Almarai adalah salah satu operator susu terbesar di Timur Tengah.
Perusahaan ini mengangkut susu yang diperoleh dari sapi Holstein ke seluruh negara Teluk.
Selain peternakan sapi perah, Pangeran Sultan Al Kabeer juga memiliki peternakan pejantan di luar Riydah, tempat ia melatih sekitar 100 kuda.
Dia memiliki kekayaan bersih sebesar US$3,8 miliar atau Rp59,26 triliun.
Pada tahun 2005, dia menjadikan Almarai sebagai perusahaan publik dan mempertahankan 24 persen sahamnya.
Harry Stine memiliki kekayaan bersih US$3,5 miliar atau sekitar Rp54,58 triliun.
Stine dikenal sebagai ahli matematika dan negosiator hebat. Perusahaannya, Stine Seeds, adalah perusahaan benih swasta terbesar di dunia, yang menciptakan beberapa benih kedelai yang paling kuat secara genetik.
Ia memperoleh kekayaannya dengan melisensikan genetika jagung dan kedelai kepada perusahaan multinasional besar, seperti Syngenta atau Monsanto.
Harry Stine merupakan putra seorang petani yang terpesona dengan benih sejak ia tumbuh besar di ladang keluarga. Meskipun ia sedikit autis dan disleksia, Stine tidak pernah membiarkan tantangan ini mengalahkan semangat dan ambisinya.
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik