Dream - Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz melarang Bos Binladin Group pergi ke luar kota. Larangan ini dikeluarkan atas kasus menara kerek (crane) maut dari proyek yang dikerjakan perusahaan konstruksi besar tersebut di wilayah Masjidil Haram.
Menurut pengumuman dari Saudi Press Agency (SPA) yang dikutip dari Arab News, Rabu, 16 September 2015, Raja Salman tengah mengkaji laporan dari Komite Investigasi Kecelakaan (AIC) yang menunjukkan adanya kelalaian dari Saudi Binladin Group. Namun, temuan tersebut menyimpulkan tidak adanya kecurigaan tindak pidana.
Laporan tersebut mengatakan alasan utama dari kecelakaan adalah angin kencang semenyata crane berada dalam posisi yang salah.
Atas kejadian tersebut, 111 orang tewas dan 331 orang luka-luka ketika crane raksasa yang digunakan dalam proyek perluasan Masjidil Haram terjatuh dan menabrak areal Ka'Bah di mana jemaah haji sudah banyak berdatangan.
Hingga penyelidikan selesai, seluruh Direksi Binladin Group, serta Bakar bin Mohammed bin Ladin dan eksekutif senior dari proyek itu dilarang meninggalkan Arab saudi. Proyek konstruksi pun dihentikan sementara hingga musim haji selesai.
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik