Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, Siap Menyambut Kedatangan Rombongan Raja Arab, Raja Salman Bin Abdul Aziz. (Foto: Merdeka.com/Purmomo Edi)
Dream – Menjelang kunjungan Raja Arab Saudi, Raja Salman bin Abdul Aziz, pemerintah siap menyambut dan melayani rombongan kerajaan. Penyambutan dan pelayanan ini akan dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku pada bidang penerbangan untuk tamu negara VVIP, baik di Bandara Halim Perdanakusumah dan Bandara Ngurah Rai.
“ Kami akan memastikan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan rombongan VVIP selama di bandara,” kata Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, di Jakarta, Kamis 23 Februari 2017.
Dengan layanan yang diberikan, Budi Karya mengatakan penerbangan rombongan Raja Salman tidak akan mengganggu operasional penerbangan sehari-hari di dua bandara tersebut.
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan juga akan mengeluarkan notice to airman (notam) yang diperlukan untuk peringatan terhadap semua pihak yang terkait dengan penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma dan Bandara Ngurah Rai.
“ Kami akan mengeluarkan notam secepatnya jika ada kegiatan terkait penerbangan VVIP dari Kerajaan Arab Saudi tersebut,” ujar Kepala Bagian Kerjasama dan Humas Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Agoes Soebagio.
Saat ini di Bandara Ngurah Rai Bali, telah dibentuk pos koordinasi (posko) yang dikoordinasikan oleh TNI AU terkait kegiatan penyambutan rombongan VVIP tersebut. Posko tersebut beranggotakan PT Angkasa Pura I (Pengelola Airport), AirNav Indonesia, TNI AU, Otoritas Bandar Udara (OBU), dan Kepolisian RI.
Ada juga rekayasa parkir untuk pesawat-pesawat rombongan yang terdiri atas 4 pesawat Boeing B747 seri 400 dan 200, 2 pesawat Boeing B777, dan 2 pesawat C-130 Hercules.
Pesawat VVIP Raja akan diparkir dan menginap di tempat parkir (parking stand) B27. Sebagai alternatif, pesawat VVIP tersebut juga bisa ditempatkan di tempat parkir B17. Pesawat pendukung akan diparkir di tempat parkir B22-B26.
Jika menginap, pesawat pendukung akan ditempatkan di Apron Selatan atau dipindahkan ke Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta dan Bandara Juanda, Surabaya. Untuk 2 pesawat C-130 Hercules akan ditempatkan di tempat parkir B28-B29.
Menurut Agoes, pengaturan parkir tersebut perlu dilakukan karena sebagian besar pesawat tersebut berjenis badan besar (widebody). Dengan pengaturan parkir yang baik, diharapkan tidak mengganggu operasional sehari-hari pesawat di Bandara Ngurah Rai tersebut.
“ Dengan demikian keselamatan dan keamanan serta kenyamanan penerbangan penumpang reguler tetap terpenuhi dengan baik,” kata dia.
Advertisement
Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau


5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari


Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

VinFast Beri Apreasiasi 7 Figur Inspiratif Indonesia, Ada Anya Geraldine hingga Giorgio Antonio