Shopee Indonesia Pastikan Langkah PHK Massal Tak Terjadi di RI

Reporter : Alfi Salima Puteri
Rabu, 15 Juni 2022 19:36
Shopee Indonesia Pastikan Langkah PHK Massal Tak Terjadi di RI
Di Indonesia sendiri, Handhika mengatakan, Shopee mempekerjakan lebih dari 20 ribu karyawan dalam berbagai lini bisnis seperti Shopee, ShopeePay, dan ShopeeFood.

Dream - Shopee Indonesia memastikan langkah efisiensi dengan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang sudah diputuskan induk perusahaan di Singapura takkan berpengaruh pada para pegawai di Indonesia.

Kepastian tersebut disampaikan Direktur Eksekutif Shopee Indonesia, Handhika Jahja yang menegaskan kebijakan penyesuaian bisnis yang sedang dilakukan di beberapa negara tak akan melibatkan cabang di Indonesia.

" Langkah penyesuaian yang diambil pada segmen dan pasar tertentu, dipastikan tidak melibatkan Shopee Indonesia," ungkap Handhika dalam keterangan tertulis Shopee Indonesia, Rabu, 15 Juni 2022.

Menurut Handhika, kinerja Shopee Indonesia cukup baik. Selain itu, perusahaan juga masih terus mengembangkan bisnis untuk membantu lebih banyak UMKM dan pengguna di Indonesia merasakan manfaat pertumbuhan ekonomi digital

1 dari 3 halaman

Di Indonesia, lanjut Handhika, Shopee mempekerjakan lebih dari 20 ribu karyawan dalam berbagai lini bisnis seperti Shopee, ShopeePay, dan ShopeeFood. Bahkan lebih dari 50 persen karyawannya bergabung sejak dimulainya pandemi Covid-19.

" Kami juga terus merekrut talenta-talenta terbaik untuk mengembangkan tim kami," imbuhnya.

Selain itu, manajemen juga masih aktif merekrut karyawan melalui program Sea Labs Indonesia yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Maret 2022 lalu.

Rencananya, perusahaan akan membangun tim yang terdiri dari 1.000 talenta digital Indonesia, khususnya engineer dan product manager.

" Misi Shopee di Indonesia tetap sama, yakni mewujudkan kehidupan yang lebih baik bagi mereka yang belum terlayani dengan baik melalui teknologi dengan berkolaborasi dengan berbagai pihak," jelas Handhika.

2 dari 3 halaman

Kabar terkait langkah efisiensi yang dilakukan induk usaha Shopee sebelumnya ramai dikupas media luar negeri. Dalam informasi yang beredar disebutkan Shopee akan melakukan PHK massal pada sebagian karyawannya di beberapa pasar Asia Tenggara, termasuk Thailand dan Vietnam.

Situs media asal Singapura, Straitstimes.com dalam laporannya mengungkapkan keputusan PHK yang dilakukan Sea Group ini diketahui dari memo yang dikirimkan Chief Executive Shopee, Chris Feng yang menuliskan tengah melakukan sejumah penyesuaian untuk mengoptimalkan operasional di beberapa segmen dan pasar

Sementara situs marketing-interactive.com, Selasa 14 Juni 2022, menuliskan karyawan yang akan terkena dampak PHK ini adalah divisi Shopee Pay dan Shopee Food. Namun belum diketahui seberapa besar karyawan yang akan kena PHK.

Shopee merupakan anak perusahaan Sea Group yang berbasis di Singapura. PHK kabarnya dilakukan sebagai langkah rasionalisasi bisnis e-commerce mereka.

Pegawai yang terimbas pemutusan hubungan kerja akan mendapatkan pemberitahuan melalui surel.

Kabar tersebut muncul beberapa bulan setelah Shopee memutuskan tidak beroperasi lagi di India, setelah diluncurkan Oktober lalu.

Hal itu menyusul dilarangnya game Free Fire oleh pemerintah India, di mana game itu dikembangkan Garena dan masih berelasi dengan Sea Group selaku induk Shopee.

3 dari 3 halaman

Sementara itu, operasinya di India secara resmi telah dihentikan pada 29 Maret. Pihak Shopee mengatakan bahwa mereka akan terus menangani pesanan yang telah masuk sebelum itu dan mendukung pedagang lokal selama masa transisi.

Belum lama ini, Shopee juga keluar dari pasar di Prancis pada 6 Maret. Dalam tanggapannya pada Bloomberg, Shopee menyatakan akan tetap berpikiran terbuka dan disiplin dalam mengeksplorasi potensi pasar baru.

Mereka diketahui saat ini tengah mengevaluasi pasar Eropa, yakni antara lain Spanyol dan Polandia. Sejauh ini, Asia Tenggara bisa dibilang sebagai bisnis terbesarnya.

Beri Komentar