Sstt..Begini Trik Ngadu ke Bos Soal Rekan Kerja Menyebalkan

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Jumat, 26 Januari 2018 07:15
Sstt..Begini Trik Ngadu ke Bos Soal Rekan Kerja Menyebalkan
Rekan kerja yang menyebalkan juga sering buat `makan hati`, ya.

Dream – Sahabat Dream, dunia kerja tentunya menuntut kamu untuk dapat beradaptasi dengan berbagai jenis karakter orang. Ada yang menyenangkan, ada pula sebaliknya.

Dilansir dari The Muse, Jumat 26 Januari 2018, kamu mungkin sudah tidak tahan dengan salah satu rekan kerja. Alhasil, kinerja menurun akibat kurangnya kerja sama. Apabila hal ini terjadi, ada baiknya untuk tidak terburu-buru protes kepada pimpinan.

Mengeluh kepada bos hanya akan memperumit keadaan. Bayangkan, bagaimana jika rekan kerjamu juga diam-diam mengeluh kepada bos? Masalah hanya akan menjadi rumit karena ada dua versi keluhan yang berbeda.

Memberi komplain memang tidak masalah, namun pastikan agar kamu menghindari keluhan yang berlebihan. Menyalahkan rekan kerja di hadapan bos juga bukan merupakan hal bijak.

Karakter pekerja yang ingin dilihat oleh setiap pemimpin adalah inisiatif untuk mencari solusi. Jadi pastikan bahwa Anda tidak hanya sekadar mengeluh. Gunakan bahasa yang sopan serta terkesan tenang. Jangan terlarut dengan emosi sehingga Anda terkesan rewel.

Untuk mempermudah, Anda bisa menulis memo yang mengutarakan inti permasalahan. Jangan lupa menyertakan nama rekan kerja “ bermasalah” dan upaya apa saja yang telah dilakukan untuk menyelesaikan masalah.

Berikut ini adalah contohnya.

1 dari 1 halaman

Contoh Memo

Contoh Memo © Dream

Yth (nama pimpinan)

Mohon maaf sebelumnya, saya tidak bermaksud untuk menambah beban kerja Anda. Namun, ada suatu hal yang ingin saya diskusikan. Sesuatu sedang terjadi, dan saya butuh bantuan Anda untuk mencari solusi. Semoga hal ini tidak menyita banyak waktu.

Setiap saat (nama rekan kerja) melakukan (hal yang dipermasalahkan), saya merasa (tuliskan perasaan Anda di sini). Situasi ini sudah terjadi beberapa kali. Saya menghormati (nama rekan kerja), namun hal ini membuat kami sulit untuk bekerjasama.

Saya ingin menyelesaikan masalah ini sebelum berubah menjadi masalah yang lebih besar. Sebelumnya, saya telah mencoba melakukan (sebutkan usaha yang sudah dilakukan). Namun, tampaknya percuma. Karena itu, saya mohon bantuan Anda agar bersedia untuk ikut serta bermediasi.

Terima kasih karena sudah mendengarkan.

(Laporan: Annisa Mutiara Asharini)

Beri Komentar