Renaissance City, Kota Pintar Paduan Arab-Italia

Proyek prestius yang menggabungkan budaya Arab dan Italia ini ditaksir membutuhkan anggaran hingga US$ 30 miliar.

Dream - Lagi-lagi proyek ambisius sekaligus prestisius bakal hadir di Uni Emirat Arab. Mengambil nama Renaissance City, pengembang asal Italia, Sirei, akan membangun kota modern yang mampu menampung 30 ribu orang di atas lahan seluas 290 hektare.

Keunikan dari proyek ini adalah kota yang didesain dengan mengambil unsur kebudayaan UEA dan Italia. Pihak pengembang membutuhkan dana US$ 30 miliar untuk mewujudkan kota yang dirancang memiliki ruang ritel seluas 300 ribu meter persegi, hotel seluas 160 ribu meter persegi, 13 ribu unit rumah dan perkantoran seluas 260 ribu meter persegi.

Sirei, kelompok pengembang dari Italia yang dipimpin oleh Massimo dan Gianluca Mazzi, mengajak arsitek Paolo Caputo untuk mempresentasikan masterplan Renaissance City. Dengan harapan bisa mengembangkan proyek tersebut di UAE.

Menurut Sirei, masterplan Renaissance City dapat diubah atau bahkan dirampingkan agar sesuai dengan proyek lainnya -termasuk yang baru saja diumumkan, Mall of the World.

Dengan dukungan modal yang sudah ditangan, para pengembangan ini berharap rencana tersebut akan terwujud dalam waktu dekat, meski mereka tidak memberikan tenggat waktu yang pasti.

Sirei berharap proyek ini akan menjadi jembatan dengan gelarab Milan Expo 2015, yang peluncurannya akan dilakukan di Dubai. " Kami telah berdiskusi dengan perusahaan lokal," kata Mazzi kepada Arabian Business seperti dikutip Dream.co.id, Senin, 14 Juli 2014.

Mazzi menambahkan, lokasi adalah faktor utama dari setiap proyek pembangunan. Untuk itu pihaknya masih perlu melakukan evaluasi dengan sangat hati-hati. Dua faktor yang dipertimbangkan adalah dekat laut atau lingkungan lainnya yang memungkinkan serta pangsa pasar.

" Jadi kami ingin pastikan bahwa kota ini sukses secara komersial," sambung Mazzi.

Saat ini Sirei sudah mendapat dukungan dana dari investor Amerika Serikat. Sirei akan membawa proyek ini kepada calon investor di Uni Emirat Arab pada September tahun ini. (Ism)