BEI Diguyur Dana Investor Rp10,7 T, Indeks Syariah Kompak Naik

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Selasa, 30 April 2019 16:59
BEI Diguyur Dana Investor Rp10,7 T, Indeks Syariah Kompak Naik
Aksi beli investor marak terjadi di sektor barang konsumsi dan manufaktur.

Dream - Di tengah munculnya kembali wacana pemindahan ibu kota negara dari Jakarta laju pasar modal syariah kembali bergerak lincah. Tiga indeks syariah kompak ditutup menguat pada perdagangan harian Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa, 30 April 2019.

Aliran modal ke lantai bursa jelang libur tengah pekan ini juga semakin meningkat. Pasar modal Indonesia diguyur dana Rp10,7 triliun. 

Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) ditutup menguat 0,896 poin (0,48%) ke level 188,430. ISSI bergerak positif sepanjang hari ini dengan level tertingginya di 188,727.

Laju positif ini sempat mengalami sedikit guncangan di sesi kedua perdagangan. ISSI sempat bergerak turun namun tak sempat jatuh ke zona merah. ISSI mencetak level terendahnya di 187,518. Adanya aksi beli jelang penutupan, kembali mendorong ISSI ke zona hijau. 

Indeks keping biru syariah, Jakarta Islamic Index (JII), naik 3,947 poin (0,57%) ke level 691,910.

Indeks JII70 merangkak naik 1,135 poin (0,49%) ke 230,072.

Sentimen aliran dana pemodal hingga Rp10,7 triliun mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ceria menyambut libur Hari Buruh. IHSG terangkat 29,457 poin (0,46%) ke level 6.455,352.

1 dari 1 halaman

Siapa Pencetak Top Gainer dan Top Loser?

Investor meramaikan aksi beli saham di lantai bursa. Investor melirik sektor barang konsumsi, manufaktur, dan perdagangan. Indeks sektor barang konsumsi meningkat 1,49 persen, manufaktur 1,19 persen, dan perdagangan 1,1 persen.

Sebaliknya, indeks pertambangan terkoreksi 0,79 persen, infrastruktur 0,48 persen, dan properti 0,29 persen.

Emiten syariah pencetak top gainer kali ini adalah INDF yang harga sahamnya menanjak Rp550, UNVR Rp500, ICBP Rp425, TCPI Rp400, dan UNIC Rp350.

Sebaliknya, emiten syariah pencetak top loser kali ini adalah TCID yang harga sahamnya terkoreksi Rp1.700, ITMG Rp750, LPPF Rp300, INAF Rp160, dan ERAA Rp155.

Dari pasar uang, nilai tukar rupiah keok terhadap dolar AS. Nilai tukar dolar AS terhadap mata uang Garuda menguat 19 poin (0,13%) ke level Rp14.227 per dolar AS, pada jam 16.27.(Sah)

Beri Komentar