Rincian Hitungan Kasus Korupsi Timah Rp271 Triliun yang Seret Harvey Moeis dan Helana Lim

Rincian Hitungan Kasus Korupsi Timah Rp271 Triliun yang Seret Harvey Moeis dan Helana Lim

© Kronologi Harvey Moeis Suami Sandra Dewi Jadi Tersangka Korupsi 2024 maverick

© Kronologi Harvey Moeis Suami Sandra Dewi Jadi Tersangka Korupsi 2024 maverick

Dream - Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan 16 orang tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk pada 2015-2022.

© Begini Tampang Crazy Rich Helena Lim Tersangka Korupsi Komoditas Timah 2024 maverick

Tersangka yang termasuk di dalamnya seperti suami artis Sandra Dewi yakni Harvey Moeis dan crazy rich Pantai Indah Kapuk (PIK) Helena Lim.

Dari korupsi tersebut, hitungan kerugian perekonomian negara ditaksir mencapai Rp271 triliun. Sedangkan, kerugian keuangan negara masih dalam penghitungan penyidik bersama pihak terkait.

Kerugian perekonomian negara diukur dari dampak terhambatnya perekonomian negara antara lain penurunan investasi, kerusakan infrastruktur, gangguan stabilitas ekonomi, hingga pengurangan pendapatan negara. Sementara kerugian keuangan negara diukur dengan nilai uang yang dicurangi.

© Dream

Kejagung menggandeng ahli lingkungan Institut Pertanian Bogor (IPB) Bambang Hero Saharjo untuk menghitung kerugian yang diakibatkan kerusakan alam hasil pembukaan tambang timah tersebut pada konferensi pers Senin, 19 Februari 2024.

"Di kawasan hutan, biaya kerugian lingkungan ekologis Rp157.832.395.501.025, kerugian ekonomi lingkungan Rp60.276.600.800.000, biaya pemulihan lingkungan itu Rp5.257.249.726.025. Totalnya saja kerugian kerusakan lingkungan hidup Rp223.366.246.027.050,"

ungkap Bambang kepada wartawan di Kejagung, Jakarta Selatan dikutip dari Liputan6.com, Minggu, 31 Maret 2024.

Ia mengatakan, untuk kerugian nonkawasan hutan, kerugian lingkungan ekologis di angka Rp 25.870.838.897.075, kerugian ekonomi lingkungan Rp15.202.770.080.000, dan biaya pemulihan lingkungan Rp6.629.833.014.575. Sehingga, total kerugian kerusakan lingkungan hidup mencapai Rp47.703.441.991.650.

Bambang merinci kerugian kerusakan lingkungan Rp 271,06 triliun itu antara lain kerugian ekologis Rp 183,70 triliun, kerugian ekonomi lingkungan Rp 74,47 triliun dan biaya pemulihan lingkungannya Rp 12,15 triliun.

"Atau semuanya digabungkan maka kerugian ekologisnya Rp183.703.234.398.100, kerugian ekonomi lingkungan Rp74.479.370.880.000, dan biaya pemulihan lingkungannya Rp12.157.082.740.060. Totalnya kerugian kerusakan tadi sebesar Rp271.069.688.018.700,”

kata Bambang.

Bambang menjelaskan, total luas yang sudah dibuka adalah 170.363,064 hektare, yang terdiri dari luas galian di kawasan hutan 75.345,7512 hektare, luas galian nonkawasan hutan 95.017,313 hektare.

" Dan luasan 170.363,064 hektare ternyata yang memiliki IUP itu hanya 88.900,462 hektare dan yang non-IUP itu 81.462,602 hektare," tutur Bambang.

© Begini Tampang Crazy Rich Helena Lim Tersangka Korupsi Komoditas Timah 2024 maverick

Bambang menuturkan, pihaknya menemukan area tambang yang sudah dibuka di sepanjang antara darat dan laut telah mencapai 1 juta hektare atau secara rinci yakni 915.854.652 hektare. 

Itu pun terbagi dua dengan di antaranya 349.653.574 hektare darat dan yang lautnya 566.201,08 hektare. Hal itu berdasarkan hitungan dari pantauan satelit petugas lapangan.

" Dari 349.653,574 hektare, ada yang berada di dalam kawasan hutan yaitu 123.012,010 hektare. Sampai pada kerugiannya berdasarkan permen LH No.7/2014 ini kan dibagi ya, dari kawasan hutan dan non," ujar Bambang.