Indeks ISSI Dan JII Terkoreksi Hari Ini, Selasa 13 Maret 2018.
Dream - Indeks syariah belum cukup kuat menghadang arus pelemahan akibat aksi jual investor. Setelah kemarin menguat signifikan, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dan Jakarta Islamic Index (JII) hari ini, Selasa, 13 Maret 2018), justru terkoreksi tajam.
Sentimen fundamental ekonomi Indonesia yang masih cukup kuat tak mampu melawan kecemasan investor di tengah aksi jual saham pemodal asing.
Pada papan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks ISSI ditutup melemah 2,535 poin (1,32%) ke level 190,047. Dibuka melemah di awal perdagangan, ISSI sempat melawan tren jual saham dengan menguat ke level tertinggi di 192,595. Namun laju positif itu tak sanggup bertahan hingga sesi penutupan berakhir.
Dengan 76,39 juta saham berpindah tangan dan nilai transaksi Rp4,8 miliar, ISSI malah terseret melemah ke level terendahnya di posisi penutupan perdagangan.
Kondisi lebih parah dialami indeks saham-saham bluechips syariah. Tanpa sekalipun menyentuh zona positif, indeks JII terpangkas sampai 13,665 poin (1,81%) ke level 742,594.
Dengan hanya tiga emiten yang bertahan menguat, indeks berisi 30 emiten unggulan syariah ini nyaris bertahan di level terendah di 742,312.
Seluruh indeks sektoral hari ini kompak melemah. Aksi jual marak terjadi pada saham-saham disektor barang konsumsi dan infrastruktur dengan indeks yang rontok sampai 2,35 persen dan 2,10 persen.
Deretan bluechips syariah hanya dihuni tiga emiten unggulan yaitu SCMA yang menguat Rp130, AKRA Rp75, dan LPPF Rp50.
Sebaliknya, saham-saham penggerak indeks bluechips syariah ramai diserang aksi jual seperti UNTR yang anjlok Rp1.250, ICBP Rp375, TPIA Rp250, SMGR Rp175, dan TLKM Rp110.
Dari pasar uang, nilai tukar rupiah sore ini bergerak menguat 31 poin (0,23%) ke level Rp13.734 per dolar AS. Rupiah sempat terkena tekanan saat melemah ke level 13.782 per dolar AS.
(Sah)
(Sah)
Advertisement