Saham Tambang Jadi Idola, Indeks Syariah Menguat Seharian

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Senin, 12 Maret 2018 16:36
Saham Tambang Jadi Idola, Indeks Syariah Menguat Seharian
Sektor pertambangan menghuni daftar top gainer indeks JII.

Dream - Lantai bursa awal pekan ini dipenuhi sentimen positif dari dalam dan luar negeri. Melaju bursa Wall Street dan aksi bur investor pada saham-saham bluechips sektor tambang membuat indeks syariah di Bursa Efek Indonesia (BEI) menguat sepanjang perdagangan Senin, 12 Maret 2018. 

Aksi jual pemodal asing yang turun drastis di awal pekan juga membuat investor lokal semakin yakin kembali melantai di pasar modal Indonesia. 

Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) menutup perdagangan dengan menguat 2,3560 poin (1,24%) ke level 192,582. ISSI bertahan di zona hijau seharian setelah dibuka menguat di level 191,122. Level tertinggi ISSI bertengger di posisi di 192,582.

Menguat harga saham dari 23 emiten unggulan syariah juga mendorong indeks bluechip syariah, Jakarta Islamic Index (JII), kembali menanjak signifikan di sesi penutupan. Indeks JII terangkat 8,153 poin (1,09%) ke level 756,259.

Transaksi perdagangan saham syariah hingga sesi paska-penutupan perdagangan memang masih lebih rendah dari akhir pekan lalu. Volume perdagangan menciut menjadi 61 juta saham syariah. Namun nilai transaksi perdagangan meningkat menjadi Rp4,34 triliun. 

Nett sell asing turun drastis di perdagangan awal pekan ini. Asing masih mencatat nett sell sebesar Rp39,07 miliar pada saham-saham syariah dan Rp30,19 miliar pada saham bluechips syariah. 

Aksi beli saham marak terjadi di hampir semua sektoral. Saham-saham di sektor pertambangan memimpin laju penguatan usai melompat 2,43 persen. Diikuti indeks sektor keuangan, industri dasar, dan infrastruktur masing-masing 1,43 persen, 1,3 persen, dan 1,29 persen.

Tercatat hanya ada satu indeks sektoral yang bergerak melemah yaitu pertanian dengan koreksi 0,28 persen.

Saham-saham pertambangan juga menghuni daftar teratas top gainer indeks JII dari segi kenaikan harga saham. Pemuncak daftar ini dihuni saham LPPF yang harga sahamnya naik Rp525. Disusul emiten sektor pertambangan seperti INCO yang naik Rp190, UNTR Rp150, PGAS Rp130, PTBA Rp110.

Sebaliknya, saham UNVR terkoreksi Rp150, ICBP Rp75, EXCL Rp20, BSDE Rp15, dan MYRX Rp4.

Dari pasar uang, kurs rupiah terhadap dolar AS juga menguat. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS naik 45 poin (0,33%) ke levle Rp13.752 per dolar AS.

(Sah)

 

Beri Komentar