Peserta CPNS Yang Salah Memakai Sepatu, Meminjam Milik Sekuriti. (Foto: Facebook Badan Kepegawaian Negara)
Dream – Peserta tes CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) 2021 harus mengikuti berbagai persyaratan baru saat mengikuti seleksi di masa PPKM saat ini. Beberapa peraturan standar juga tetap diberlakukan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Salah satu aturan yang wajib dipatuhi peserta tes CPNS 2021 saat mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) mengatur soal atribut pakaian.
Dikutip dari akun Facebook @BKNgoid, Jumat 10 September 2021, peserta tes CPNS ini wajib mengikuti atribut pakaian sesuai syarat masing-masing instansi. Salah satunya adalah memakai pantofel berwarna hitam.
“ #SobatBKN, penting kiranya untuk kalian yang menjadi peserta SKD agar selalu memperhatikan atribut pakaian sesuai dengan syarat yang telah disampaikan oleh masing-masing instansi,” tulis BKN.
Mungkin karena kebiasaan atau lupa membaca aturan tersebut, masih saja ada peserta yang lupa dengan aturan yang disyaratkan. Seperti seorang peserta yang satu ini.
Dia datang ke lokasi ujian dengan sneaker hitam namun solnya berwarna putih. Karena dianggap tidak sesuai aturan, peserta ini mempunyai ide untuk mengatasi masalahnya.
Peserta seleksi CPNS 2021 itu memutuskan meminjam sepatu dari salah seorang sekuriti yang bertugas.
“ Kalau sudah begitu, petugas sekuriti harus rela bekerja dengan separtu kalian yang terkadang kekecilan. Terbayang, kan, bagaimana mereka bertugas dengan sepatu yang tak sesuai dengan ukuran kaki mereka,” tulis BKN.
Instansi pemerintah ini meminta peserta untuk tidak meremehkan syarat-syarat yang diberikan.
“ Perhatian pada hal kecil merupakan suatu bentuk keseriusanmu dalam menghadapi tes seleksi CASN yang kamu hadapi. Yuk persiapkan semuanya semaksimal mungkin,” tulis BKN.
Mengenai syarat sepatu, ada sebagian warganet yang keberatan dengan syarat tersebut. Bahkan, mereka menyebut aturan sepatu hitam itu aneh.
“ Tolong dijelaskan. Menurut informasi yang disampaikan kemarin, sepatu cukup berwarna hitam. Artinya walaupun sneaker, kalau hitam ya nggak apa-apa dong,” tulis Fariz.
“ Agak ribet juga ya min. Konon masalah sepatu saja jadi bahan pertimbangan untuk tes,” tulis Febi Sa.
“ Peraturannya juga aneh. Kita disuruh sepatu hitam. Tapi, sampai di pintu pemeriksaan semuanya pada disuruh lepas, termasuk sepatu hitam yang menjadi persyaratan,” tulis Fahru Rozi.
Ada juga warganet yang menyayangkan orang-orang yang “ protes” ke panitia soal masalah berpakaian. Warganet ini menilai sebaiknya peserta patuh kepada aturan yang telah ditetapkan.
“ Belum jadi abdi negara sudah nggak disiplin, gimana kalau jadi,” tulis Atang Chris.
“ Kalau nggak mau ikut aturan tes, ya, nggak usah ikut tesnya lah. Masih banyak orang lain yang bersedia mengikuti aturan tes. Jadi ASN nanti juga bakal banyak terikat kode etik dan disiplin, lho,” tulis Mark Marco.
“ Miris banget dengan orang yang protes ini itu ke panitia, apalagi cuma masalah peraturan berpakaian. Kalau benar-benar serius mau jadi ASN, ya, harus patuh dong sama peraturannya. Nanti kalau berhasil jadi ASN pun semakin banyak peraturan yang harus diikuti. Belajarlah dari hal-hal kecil. Sedangkan peraturan sesederhana ini masih disepelekan, mau jadi ASN model gimana nantinya,” tulis Tirsa Andrea.
Advertisement
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Ada Mobil Listrik di Konser Remember November Vol.3 - Yokjakarta
75 Ucapan Hari Santri Nasional 2025 yang Penuh Makna dan Bisa Jadi Caption Media Sosial
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal