Sebab Turunnya Surah Al Qadr dan Kisah Syam'un Al Ghozi yang Dijuluki Ksatria 1000 Bulan

Reporter : Arini Saadah
Selasa, 8 Maret 2022 13:00
Sebab Turunnya Surah Al Qadr dan Kisah Syam'un Al Ghozi yang Dijuluki Ksatria 1000 Bulan
Kisah lelaki dari Bani Israel yang diceritakan oleh Rasulullah bikin iri para sahabat.

Dream Surah Al Qadr termasuk bagian dari Al Quran yang berada di juz 30. Surah ini terdiri dari lima ayat dan memiliki keistimewaan yang luar biasa. Surah al Qadr menjelaskan tentang malam lailatul qadar sekaligus memberikan gambaran di dalamnya.

BACA JUGA: Surat Al Qadr dan artinya serta ketahui makna dan keutamaanya

Malam lailatul qadar merupakan 10 malam hari terakhir di bulan Ramadhan. Pada waktu tersebut umat muslim berlomba-lomba meningkatkan amal ibadah untuk berjumpa dengan malam lailatul qadar.

Malam lailatul qadr disebut sebagai malam yang lebih baik daripada 1000 bulan apabila digunakan untuk beribadah kepada Allah SWT. Ternyata terdapat kisah yang luar biasa di balik turunnya Surah Al Qadr ini.

Penasaran seperti apa kisahnya? Simak ulasan selengkapnya berikut ini, dirangkum Dream dari berbagai sumber.

1 dari 6 halaman

Surah Al Qadr Arab dan Terjemahannya

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai sebab turunnya Surah Al Qadr, ketahui terlebih dahulu bacaan suratnya berikut ini:

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ

  • Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar.

وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ

  • Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?

لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ

  • Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.

تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ

  • Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan.

سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ ࣖ

  • Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar.
2 dari 6 halaman

Sebab Turunnya Surah Al Qadr

Ilustrasi

Sebab turunnya surah Al Qadr dijelaskan dalam beberapa hadis Nabi SAW. Terdapat suatu riwayat yang disampaikan oleh Rasulullah SAW. Beliau pernah menyebut-nyebut nama seorang lelaki dari Bani Israel yang berjuang menumpas orang kafir selama seribu bulan tanpa henti.

Cerita yang disampaikan Rasulullah SAW itu bikin iri para sahabat. Mereka mengagumi perjuangan lelaki dari Bani Israel tersebut.

Kemudian Allah menurunkan Surah Al Qadr ayat 1 sampai 3 yang menegaskan yang menegaskan bahwa satu malam lailatul qadr lebih baik daripada perjuangan lelaki Bani Israil selama seribu bulan itu. Kisah ini diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dan Al Wahidi.

3 dari 6 halaman

Kisah yang Bikin Iri Para Sahabat

Dalam riwayat dari Ibnu Jarir disebutkan bahwa dari kalangan Bani Israel ada seorang lelaki yang suka beribadah malam hari hingga pagi tiba. Sementara pada siang harinya ia berjuang memerangi musuh. Perbuatan itu dilakukannya selama seribu bulan. Maka Allah menurunkan ayat ini (QS. Al Qadr: 1-3) yang menegaskan bahwa satu malam lailatul qadr lebih baik daripada amal seribu bulan yang dilakukan oleh seorang laki-laki dari Bani Israil tersebut.

Mendengar kisah yang disampaikan oleh Rasulullah, para sahabat kagum sekaligus iri dengan lelaki Bani Israel tersebut karena bisa beribadah selama 1000 bulan atau setara 83 tahun 4 bulan tanpa henti. Lelaki itu kebetulan telah memeluk agama Islam sejak lahir. Sehingga memiliki kesempatan yang lama untuk beribadah kepada Allah.

Sedangkan para sahabat banyak yang masuk Islam ketika berumur 40 tahun atau lebih, karena ajaran Islam baru disyiarkan oleh Nabi SAW. Sehingga sisa waktu mereka hanya 20-30 tahun saja. Menurut para sahabat, mereka tak bisa menandingi ibadah lelaki dari Bani Israel tersebut.

Atas dasar anggapan itulah, Allah menurunkan surah Al Qadr ayat 1-5. Karena apabila umat islam beribadah pada malam lailatul qadr, maka pahalanya lebih baik daripada pahala 1000 bulan. Dengan begitu, perbanyaklah sholat, dzikir, doa, membaca Al Quran, bersedekah, dan berjihad di jalan Allah pada malam Lailatul Qadar.

4 dari 6 halaman

Syam'un Al Ghozi Ksatria 1000 Bulan

Ilustrasi

Lantas siapa sebenarnya lelaki dari Bani Israel yang bikin kagum dan iri para sahabat tersebut? Rasulullah SAW telah menceritakan kisah seorang lelaki dari Bani Israel tersebut. Nabi menyebut lelaki itu adalah seorang Nabi tanpa pengikut yang masuk surga. Namanya adalah Syam'un Al Ghozi.

Syam'un Al Ghozi merupakan seorang nabi yang diutus di Tanah Romawi. Ia memerangi bangsa-bangsa yang menentang ajaran tauhid. Ia juga memiliki kekuatan tiada tara, sehingga tiada musuh yang bisa mengalahkannya.

Syam'un Al Ghozi digambarkan memiliki rambut yang panjangnya sampai menyentuh kaki. Ia memiliki pedang yang terbuat dari tulang rahang unta. Dengan pedang itu, ia menumpas ribuan orang kafir yang menentang ajaran tauhid.

Orang kafir menyadari bahwa mereka tak bisa mengalahkan Syam'un Al Ghozi. Sehingga mereka menempuh jalan yang licik untuk membunuhnya. Jalan yang ditempuh adalah dengan menghasut istrinya agar mau membantu orang kafir.

5 dari 6 halaman

Dihianati Istrinya Sendiri

Dijanjikan setumpuk emas, istri Syam'un Al Ghozi pun mau menuruti permintaan orang kafir. Ia berusaha melaksanakan perintah untuk mengikat Syam'un Al Ghozi. Namun hingga beberapa kali dicoba, usaha itu tidak berhasil. Karena Syam'un Al Ghozi mampu melepaskan dirinya dari setiap ikatan tali hingga rantai sekalipun.

Istrinya pun memuji kekuatan suaming. Dan bertanya mengapa ia bisa sekuat itu. Kemudian Syam'un Al Ghozi berkata bahwa ia adalah orang yang diciptakan oleh Allah sebagai yang tak terkalahkan di dunia. Namun ia mengatakan kelemahan dirinya kepada istrinya. Bahwa ia hanya bisa dikalahkan dengan rambutnya sendiri.

Pada malam berikutnya, istrinya pun mengikat Syam'un Al Ghozi dengan helai rambutnya sendiri. Benar adanya, Syam'un Al Ghozi pun tidak bisa melepas ikatan tersebut. Kemudian ia dibawa ke hadapan pimpinan orang kafir untuk disiksa secara bengis.

6 dari 6 halaman

Menumpas Kekafiran Tanpa Henti

Syam'un Al Ghozi mengalami penyiksaan yang sangat tragis. Matanya dibutakan, semua anggota tubuh dilukai. Bahkan istrinya sendiri menyaksikan penyiksaan tersebut. Kemudian Syam'un Al Ghozi berdoa memohon agar diberi kekuatan.

“ Ya Allah. Berikan kekuatan kepadaku hingga aku dapat menghancurkan mereka. Bismillah! La Haula wal la quwaata illa billah!”

Allah mendengar doanya, dan sekejap putuslah helaian rambut yang mengikat Syam'un Al Ghozi. Kemudian ia memberantas semua orang kafir yang ada di situ dan merobohkan semua bangunannya.

Lantas Allah menyembuhkan lukanya, dan mengembalikan penglihatannya. Kemudian Syam'un Al Ghozi bersumpah untuk menebus segala dosanya dengan selalu beribadah dan berjihad di jalan Allah menumpas kekafiran selama 1000 bulan tanpa henti.  

 

Sumber: brainly.co.id, dalamislam.com, berbagai sumber.

Beri Komentar